Suara.com - Pada penyelenggaraan CES 2021 pada Januari lalu, Razer sempat memperkenalkan masker pintar yang berpadu dengan teknologi.
Konsep yang dinamakan Project Hazel ini bakal dihadirkan Razer.
“Project Hazel akan menjadi kenyataan. Kami akan mewujudkannya dan saya pikir kami semua akan memakai masker untuk waktu yang lama,” kata CEO Razer Min-Liang, dikutip dari The Verge, Senin (29/3/2021).
Berbeda dengan masker N95 yang biasa digunakan selama pandemi, masker canggih Razer ini akan dilengkapi katup udara di sisi kanan dan kiri sebagai ventilasi.
Baca Juga: Razer Siapkan Kacamata Pintar, Bisa Sambil Dengar Musik
Ventilator tersebut berbahan disk yang terbuat dari plastik daur ulang yang tahan air dan anti gores. Selain itu, ventilator juga bisa dilepas dan di-charger kembali.
Selain itu, ventilator ditanamkan sebuah mikrofon untuk memperkuat suara pengguna. Dengan ini, masker canggih Razer tidak akan meredam suara seperti masker yang biasa digunakan.
Kemudian, masker pintar Razer ini juga bersifat transparan. Artinya, orang lain bisa mengetahui apakah pengguna sedang berbicara atau tidak hanya dengan melihat maskernya.
Sebagai produsen perangkat gaming, Razer juga membawa teknologi RGB LED untuk menampilkan jutaan warna. Dengan lighting RGB, masker bisa menampilkan warna di sekeliling katup ketika dalam kondisi cahaya gelap.
Perusahaan juga mengklaim bahwa masker akan nyaman digunakan berkat earloop atau tali penghubung telinga yang bisa disesuaikan.
Sayangnya, Razer belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai harga atau tanggal rilis masker pintar ini.
Baca Juga: Disebut Kerap Salahi Aturan Bermasker, Ini 3 Rekomendasi Masker untuk Warga
Di sisi lain, perusahaan juga mesti mendapatkan izin dari beberapa lembaga seperti Food and Drug Administration (FDA), Centers for Disease Control and Prevention, hingga Occupational Safety and Health Administration.
Namun masalah perizinan tersebut diyakini tidak menghalangi Razer untuk menghadirkan masker tersebut ke konsumennya.
“Kami akan melanjutkan untuk mewujudkannya dan mengirimkan smart mask tersebut," jelas Tan.