Pembagian berdasar teritorial juga menjadi dasar untuk kerja sama dengan pemenang lelang Paket BTS 4G.
“Pertama, pastinya pesan-pesan penyelenggara atau yang ditunjuk sebagai pemenang lelang, ada tiga grup perusahaan yang terbagi dalam 5 wilayah kerja yang kemudian didetailkan menjadi 11 area di Indonesia Barat, Tengah, dan Timur,” ujar Plate.
Menkominfo menjelaskan, pembangunan infrastruktur BTS 4G nantinya akan dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama sebanyak 4.200 BTS untuk 4200 desa dan kelurahan akan dibangun pada 2021.
“Dan sisanya 3.700 dibangun di tahun 2022, sesuai ketersediaan pembiayaan melalui mekanisme blended financing atau bauran pembiayaan, ada komponen rupiah murni, komponen PNBP sektor Kominfo dan komponen Universal Service Obligation,” jelasnya.
Jadwal kerja sudah diatur seperti apa dan berbagai pelatihan yang dibutuhkan, untuk memungkinkan transfer teknologi khususnya tenaga-tenaga lokal baik dilatih di dalam negeri, maupun dilatih di luar negeri di tempat perusahaan-perusahaan yang bersangkutan.
Menurut Johnny G. Plate, masalah krusial yang dihadapi saat ini salah satunya adalah mitigasi risiko yang ditimbulkan, terutama memastikan tersedianya lahan.
![Ilustrasi Tower Telekomunikasi [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/09/29/33291-ilustrasi-tower-telekomunikasi-shutterstock.jpg)
Ketersediaan lahan merupakan proses perizinan awal di daerah yang nantinya harus menjadi perhatian bersama.
"Mengingat target penyelesaian dikerjakan dalam jadwal yang ketat, hal itu diharapkan proses perizinan juga bisa dilakukan dengan baik dan cepat," pungkasnya.
Baca Juga: Ramai Prostitusi Online di MiChat, Bagaimana Respon Pemerintah?