Suara.com - Facebook berencana menyiapkan aplikasi khusus kepada para mantan narapidana setelah mereka keluar dari penjara.
Aplikasi ini dipersiapkan sebagai langkah awal sebelum memulai aktivitasnya di lingkungan masyarakat.
Facebook menyebut platform baru ini bernama The Re-Entry App yang diperkenalkan di lewat Instagram beberapa hari lalu.
Aplikasi ini ditujukan sebagai upaya Facebook dalam menyiapkan platform bagi komunitas yang terpinggirkan.
"Kami telah mengeksplorasi berbagai cara untuk membantu menutup celah yang dihadapi oleh mereka yang berada di komunitas yang terpinggirkan di seluruh aplikasi kami," kata Juru Bicara Facebook, dikutip dari NDTV, Jumat (26/3/2021).
Dalam pemberitahuan di Instagram, Facebook meminta para pengguna untuk mengklik akses awal aplikasi untuk mencobanya.
![CEO Facebook, Mark Zuckerberg. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/08/10/73996-ceo-facebook-mark-zuckerberg.jpg)
Mereka juga meminta pengguna memberikan feedback dari tester awal tersebut.
Akan tetapi, Facebook langsung mengklarifikasi bahwa aplikasi uji coba ini hanya ditujukan untuk internal mereka.
Perusahaan kemudian langsung menghapus pemberitahuan tersebut yang sudah telanjur muncul.
Baca Juga: Facebook: Peretas Cina Intai Muslim Uighur di Luar Negeri
"Platform ini hanya dimaksudkan sebagai pengujian internal dan kami menghapus pemberitahuan tersebut segera setelah kami mengetahui bahwa pemberitahuan tersebut dijalankan secara eksternal," tambahnya.