Suara.com - Xiaomi berencana naikkan harga smartphone yang akan dirilis selanjutnya. Hal ini dikarenakan produsen asal China tersebut juga terkena dampak dari krisis pasokan chip.
Dikutip dari Gizmochina, Jumat (26/3/2021), Presiden Xiaomi Wang Xiang mengaku, perusahaannya tengah bergulat dengan masalah kenaikan biaya produksi akibat kekurangan chip semikonduktor untuk proses produksi smartphone.
Kemungkinan besar, Xiang bakal memutuskan untuk menetapkan harga lebih tinggi untuk beberapa smartphone yang dikeluarkan Xiaomi di waktu mendatang.
Meski begitu, Xiang tetap mengupayakan untuk tetap menghadirkan produk dengan harga kompetitif dan mencari cara untuk mengoptimalkan proses produksinya.
Baca Juga: Mengintip Isi Komponen Xiaomi Mi 11
Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi karena pandemi Covid-19 di dunia berdampak pada kelangkaan pasokan chip global. Sepanjang 2020, beberapa pabrik produksi di Amerika Serikat maupun tempat lain menutup tempat yang mengakibatkan tipisnya produksi chipset.
Beberapa waktu lalu, Qualcomm secara terang-terangan mengakui bahwa perusahaannya tengah menerima permintaan chip lebih tinggi, padahal pasokan chip saat ini sedang menipis.
Bahkan, Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga ikut turun tangan untuk mengatasi masalah ini. Namun diyakini hal tersebut tak bakal berpengaruh banyak.
Tak hanya Xiaomi, Samsung juga dilaporkan tengah dilanda krisis chip. Beberapa waktu lalu, sebuah laporan mengatakan bahwa perusahaan harus menunda Galaxy Note untuk
Selain smartphone, krisis chipset ini juga melanda beberapa industri lain seperti konsol game atau otomotif.
Baca Juga: Huawei Diblokir AS, Bawa Angin Surga buat Xiaomi
Dampaknya, konsol terbaru seperti PS5 sampai saat ini menjadi salah satu konsol yang paling sulit didapatkan konsumen.