Suara.com - Facebook umumkan bahwa platformnya kini digunakan sekelompok hacker China untuk menyerang warga Uighur.
Kelompok ini memanfaatkan aplikasi untuk mengirim tautan berisi malware yang menyerang perangkat dan memata-matai mereka.
Pihak Facebook mengatakan hal ini dilakukan oleh kelompok peretas bernama Earth Empusa atau Evil Eye, untuk menargetkan aktivis, jurnalis, hingga pembangkang yang sebagian besar adalah orang Uighur.
Sebagaimana diketahui, Uighur adalah kelompok etnis Muslim yang mendapatkan diskriminasi dari pemerintah China.
Baca Juga: Akhirnya! Facebook Siap Ikuti Aturan Apple
Facebook mengatakan bahwa saat ini ada 500 target hacker yang sebagian besar berasal dari wilayah Xinjiang, China.
Tak hanya dalam negeri, hacker juga menargetkan beberapa masyarakat yang tinggal di luar negeri termasuk Turki, Kazakhstan, Amerika Serikat, Suriah, Australia, dan Kanada.
Sebagian besar aktivitas peretasan memang dilakukan di luar Facebook.
Namun, para hacker menggunakan situs tersebut untuk berbagi link tautan ke situs web daripada langsung membagikan malware di platform.
"Aksi peretasan ini dilakukan dengan ciri khas operasi dengan sumber daya yang baik, namun tetap menjaga identitas si pelaku," kata Facebook, dikutip dari IndiaToday, Kamis (25/3/2021).
Baca Juga: Jual Onderdil Motor Hasil Curian di Facebook, Warga Jember Diciduk Polisi
Lebih lanjut, Facebook mengungkap kelompok hacker ini menggunakan akun palsu yang menyamar sebagai jurnalis, pelajar, aktivis HAM, atau anggota komunitas Uighur untuk membangun kepercayaan dan mengelabui mereka demi mengklik tautan tersebut.
Aksi mereka dilakukan dengan membuat situs web yang menggunakan domain yang mirip dengan situs berita Uighur dan situs asal Turki.
Mereka juga membobol situs web sah yang banyak dikunjungi target.
Facebook juga menemukan situs web yang dibuat untuk menampilkan aplikasi pihak ketiga. Aplikasi ini dibuat seolah-olah dengan tema Uighur, seperti aplikasi doa dan aplikasi kamus yang semuanya berisi malware.
Penelitian Facebook telah mengarah ke dua perusahaan asal China, Beijing Best United Technology Co Ltd (Best Lh) dan Dalian 9Rush Technology Co Ltd (9Rush).
Dua perusahaan ini diduga telah mengembangkan perangkat Android yang digunakan oleh kelompok hacker.
Saat ini, Facebook telah menghapus akun yang tergabung dengan grup dengan jumlah kurang dari 100.
Mereka juga memblokir domain jahat dan terus memberikan informasi ke pengguna yang diyakini sebagai target hacker.