Suara.com - Semua pihak kini bersama-sama berusaha menekan penyebaran Covid-19, salah satunya dengan menggelar sentra vaksinasi drive thru pertama di Depok.
Gelaran ini prakarsai dengan kerja sama PT XL Axiata Tbk dengan menggandeng mitra bisnisnya, dengan program bernama “Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit”.
"Semua proses implementasi program vaksinasi drive thru ini berada di bawah koordinasi Kementerian Kesehatan dan institusi yang berwenang lainnya. Untuk seluruh warga Kota Depok yang memenuhi syarat, silahkan datang untuk ikut serta, tidak harus pelanggan XL Axiata," ujar Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini dalam peresmian secara virtual, Kamis (25/3/2021).
Kegiatan vaksinasi akan digelar selama dua bulan, mulai 22 Maret 2021, berlokasi di gedung parkir Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Depok.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Nakes di Banda Aceh Diklaim Melebihi Target
Warga yang telah mendaftar secara online selanjutnya akan mendapatkan pengarahan dari petugas sesuai prosedur drive thru agar berlangsung secara tertib dan lancar.
Di lokasi telah di siapkan jalur antrian yang bisa menampung maksimal hingga 1.000 mobil.
Dalam satu hari, bisa dilakukan vaksinasi kepada 500-1.000 orang. Untuk kelancaran pelaksanaanya, Sentra Vaksinasi drive thru ini dibantu dengan lebih dari 130 relawan (termasuk didalamnya dokter, perawat, petugas keamanan, dan administrasi).
Kegiatan Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit ini merupakan yang pertama digelar di Kota Depok sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan RI dan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.
Wilayah Jawa Barat adalah salah satu fokus wilayah pendistribusian vaksin mempertimbangkan Jawa Barat merupakan wilayah penyangga Ibu Kota.
Baca Juga: IDI: Vaksin Sinovac Belum Aman untuk Anak-anak
"Guna memperlancar proses vaksinasi drive thru, RSUI telah mempersiapkan alur dengan sebaik-baiknya, mulai dari registrasi hingga tahap observasi," ujar Direktur Utama RSUI, dr. Astuti Giantini, Sp. PK, MPH.
Ketika peserta datang, dia menjelaskan, peserta akan dilakukan verifikasi terlebih dahulu untuk dicek bukti daftar dan KTP/surat keterangan domisili Depok di pos verifikasi.
Selanjutnya, peserta diwajibkan melakukan validasi data registrasi di meja 1. Pada meja 2, tenaga kesehatan akan melakukan skrining kondisi kesehatan peserta dengan menanyakan beberapa hal, melakukan pengukuran tekanan darah, serta suhu tubuh.
Jika kesehatan peserta dinyatakan dalam kondisi baik, maka peserta dapat melakukan tahap vaksinasi di meja ketiga. Bila tidak, maka peserta akan disarankan untuk beristirahat terlebih dahulu selama 15-30 menit di area tunggu.
Setelah itu, para peserta akan diarahkan ke meja 4 untuk beristirahat dan diobservasi oleh tenaga kesehatan selama 30 menit dengan pengukuran kembali tekanan darah dan suhu, serta untuk mengetahui ada tidaknya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Jika aman, maka proses vaksin dianggap selesai. Total durasi proses vaksinasi adalah sekitar 1 jam.
"Kami berharap pelaksanaan vaksinasi drive thru ini berjalan dengan lancar dan dapat menjangkau kelompok lansia lebih luas,” ungkapnya.
Turut hadir dalam pembukaan "Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit" ini adalah Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin.
"Baru kemarin kita kirim kembali vaksin Covid-19 ke Bandung, Jawa Barat paling banyak. Semoga bisa cepat sampai ke Depok. Hal yang paling saya minta untuk semua lapisan masyarakat, sabar," kata Menkes dalam sambutannya.
Sentra vaksinasi ini melayani warga lansia (minimal 60 tahun) dengan KTP Depok atau berdomisili di Depok, tenaga pengajar dari Universitas Indonesia (UI) dan Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) yang sudah terdaftar.
Pendaftaran peserta dapat dilakukan secara online .