Sedangkan, kelompok gen ketiga yaitu "gen zombie" meningkatkan aktivitas pada saat yang sama denga penurunan gen saraf.
"Kabar baik dari temuan ini adalah sekarang kami tahu gen dan jenis sel mana yang stabil, mana yang terdegradasi, dan mana yang meningkat seiring waktu sehingga hasil dari studi otak post-mortem dapat lebih dipahami," tambah Loeb, seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (25/3/2021).
Di sisi lain, studi sebelumnya pada 2016 juga menemukan hasil serupa pada hewan. Tim ilmuwan dari University of Washington menggunakan dua model hewan laboratorium, tikus dan ikan zebra, untuk mencari tanda-tanda aktivitas genetik.
![Ilustrasi ilmuwan. [Luvqs/Pixabay]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/11/01/40549-ilmuwan.jpg)
Analisis mRNA tikus dan ikan zebra menunjukkan bukti adanya aktivitas pada 1.063 gen setelah hewan mati.
Dalam serangkaian dua penelitian yang diterbitkan di biorxiv pada 2016, tim ahli melaporkan bahwa mayoritas gen mulai hidup dan aktif setengah jam setelah hewan mati, tetapi beberapa gen tampak meningkat setelah 24 atau 48 jam.