Suara.com - LG dilaporkan ingin menutup seluruh divisi smartphone mereka. Hal ini dikarenakan LG gagal menemukan pemilik baru yang akan mengurus divisi tersebut.
Sebelumnya, LG memang sudah melakukan pembicaraan dengan perusahaan asal Vietnam, Vingroup dan produsen mobil asal Jerman, Volkswagen.
Sayangnya, pembicaraan untuk mengakuisisi bisnis smartphone LG tidak mencapai kesepakatan.
Meskipun pihak LG belum mengkonfirmasi hal ini, namun orang dalam perusahaan melaporkan LG bakal menutup seluruh bisnis smartphone ketimbang menjualnya.
Baca Juga: LG Patenkan Desain "HP Gulung" Baru, Dibekali Layar Sekunder?
"LG dilaporkan telah melakukan pembicaraan dengan pihak lain mengenai penjualan unit (smartphone) tersebut, tetapi tampaknya tidak banyak kemajuan dalam negosiasi mereka," kata orang dalam perusahaan yang tak disebutkan namanya, dikutip dari Macrumors, Selasa (23/3/2021).
"Tampaknya menjual seluruh bisnis ponselnya sulit untuk saat ini, begitu juga dengan penjualan sebagian divisi tersebut," tambahnya.
Sebelumnya pada Januari lalu, LG telah mengumumkan bahwa mereka sedang mempertimbangkan keluar dari industri smartphone.
Hal ini dikarenakan perusahaan terus mengalami kerugian hingga 4,5 miliar dolar AS atau 64,7 triliun dalam lima tahun terakhir.
Selama menjalankan bisnis smartphone, LG pernah menjadi produsen terbesar ketiga di dunia. Mereka bahkan dinobatkan sebagai pesaing Apple di industri tersebut.
Baca Juga: Makin Suram, Bisnis Smartphone LG Rugi Rp 10,5 Triliun selama 2020
Di sisi lain, proyek smartphone baru LG yang baru diumumkan seperti 'Rainbow' dan 'Rollable' diyakini akan batal.
Perusahaan juga tengah berupaya untuk memindahkan karyawan divisi smartphone ke bidang lain, seperti divisi kendaraan LG.