Suara.com - Arkeolog menemukan artefak tulang purba yang langka di situs Murrawong dekat Sungai Lower Murray di Australia Selatan.
Dilansir dari SciNews, Selasa (23/3/2021), artefak tersebut diperkirakan berusia antara 5.303 dan 3.875 tahun yang lalu serta digunakan oleh masyarakat Aborigin.
Para ahli memperkirakan tulang itu kemungkinan besar digunakan untuk menusuk bahan yang lebih lunak atau sebagai titik proyektil.
"Inti tulang mungkin dibuat dari tulang macropoda, seperti kanguru atau walabi. Kemungkinan besar digunakan untuk menusuk bahan lembut, misalnya, digunakan sebagai pin pada jubah yang terbuat dari bulu," kata Dr. Christopher Wilson dari Flinders University.
Baca Juga: Jangkar Batu Usia 2.000 Tahun Ditemukan, Kemungkinan Sisa Pelabuhan Romawi
Selain tulang, para arkeolog juga menemukan artefak batu dan bagian tengah cangkang di permukaan.
Menurut Wilson, artefak serupa terakhir ditemukan di Lower Murray River Gorge pada tahun 1970-an.
Wilson menambahkan bahwa satu penemuan semacam ini dapat memberi tim ilmuwan kesempatan, untuk memahami penggunaan teknologi tulang di wilayah tersebut dan bagaimana artefak itu bisa berakhir di lingkungan sungai.
Dalam temuan yang diterbitkan di jurnal Australian Archaeology, tim arkeolog menyebut bahwa artefak tulang memiliki jumlah studi yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan artefak yang terbuat dari batu.
Baca Juga: Arkeolog Temukan Patung Banteng Berusia Sekitar 2.500 Tahun