Pendiri Google Buat Kapal Udara Terbesar di Dunia Seharga Rp 2,1 Triliun

Senin, 22 Maret 2021 | 11:40 WIB
Pendiri Google Buat Kapal Udara Terbesar di Dunia Seharga Rp 2,1 Triliun
Salah satu pendiri Google, Sergey Brin. [Fabrice Coffrini/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu pendiri Google, Sergey Brin, membuat kapal udara terbesar di dunia yang digunakan untuk memberikan bantuan jika terjadi bencana di seluruh dunia.

Kapal seharga 150 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,1 triliun itu dibuat oleh perusahaan LTA Research and Exploration, dengan ukuran sekitar 200 meter dan akan ditenagai oleh sel bahan bakar hidrogen.

Menurut laporan Tech Crunch, LTA telah membangun prototipe yang dijuluki Pathfinder 1 dan diperkirakan dapat diluncurkan paling cepat tahun ini.

Ide pembuatan kapal udara ini oleh Brin telah muncul sejak 2017, namun kapal itu awalnya akan digunakan untuk Brin dan keluarganya pergi ke seluruh dunia.

Baca Juga: Google Kenalkan Threadit, Saingan TikTok?

Tampaknya, Brin berubah pikiran dan akan menggunakan kapal udara tersebut untuk membantu menyelamatkan umat manusia saat bencana alam melanda.

LTA menyatakan, akan menggunakan kapal udara untuk meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan dan mengurangi emisi karbon, sekaligus memberikan peluang ekonomi dan pekerjaan baru bagi orang Amerika.

Kapal udara terbesar di dunia. [TechCunch]
Kapal udara terbesar di dunia. [TechCunch]

Desain kapal udara ini tidak hanya dapat mengirimkan barang hampir ke mana saja, tetapi juga menghasilkan emisi 80 hingga 90 persen lebih sedikit daripada pesawat tradisional.

Kapal udara milik Brin akan menjadi pesawat terbesar saat ini di dunia, meskipun itu masih kurang besar dari Hindenburg Zeppelin berukuran 245 meter yang populer dari tahun 1930-an.

Dilansir dari Daily Mail, Senin (22/3/2021), Pathfinder 1 disebut memang terinspirasi dari Zeppelin dengan komponen serupa di area penumpangnya.

Baca Juga: Update! Google Assistant Kini Bisa Mendongeng

Tetapi tidak seperti Zeppelin yang naas terbakar pada 1937, prototipe kapal udara milik Brin menggunakan helium yang tidak mudah terbakar.

Unggahan di situs web LTA mengungkapkan rencana untuk membangun sistem propulsi sel bahan bakar hidrogen 1,5 megawatt, yang menggabungkan sel bahan bakar dengan hidrogen dan oksigen untuk menghasilkan air dan listrik.

Menurut seorang ahli, Profesor Dr. Josef Kallo, jika Pathfinder 1 akan menggunakan sel bahan bakar hidrogen maka kapal udara itu mampu menempuh jarak hampir 1.000 mil.

Kapal udara terbesar di dunia. [TechCunch]
Kapal udara terbesar di dunia. [TechCunch]

Meskipun LTA belum membagikan gambar Pathfinder 1, surat kabar SF Gate memperkirakan ukurannya hampir sama dengan Zeppelin NT, yang pernah digunakan untuk mengangkut wisatawan di sekitar Jerman dan Swiss.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI