Suara.com - PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) siap menambah lini baru di jajaran laptopnya Dynabook, pada akhir 2021. Pabrikan berbasis di Jepang ini akan menambah di range harga Rp 6 sampai 8 juta per uni.
Product Strategy Assistant General Manager Sharp Electronics Indonesia, Ardy menuturkan lini tersebut diharapkan dapat mengisi segmen yang belum terisi Sharp.
Hingga saat ini Sharp Indonesia menghadirkan laptop dengan range harga di atas Rp 8 juta.
"Akhir tahun ini kami akan menambah satu lini baru di range harga Rp 6 hingga Rp 8 juta," ujarnya dalam jumpa pers virtual, belum lama ini.
Baca Juga: Pertama, Sharp Gandeng Telkom Luncurkan TV Game Streaming
Dari survei yang dilakukan perusahaan, minat tertinggi ada pada pasar laptop kelas menengah ke bawah. Tapi beberapa hal menjadi pendorong Sharp optimistis dengan hadirnya Dynabook.
"Meskipun kami belum bisa seperti pesaing kami yang menjual dengan harga mulai dari Rp 3 jutaan, kami memiliki beberapa hal yang bisa dijadikan peluang dalam pasar laptop di Indonesia," kata dia.
Salah satunya adalah masih tingginya penjualan notebook di Indonesia. Tercatatkan, rata-rata penjualan mencapai 120.000 unit dengan nilai hingga Rp 6 triliun.
"Itu market yang besar yang bisa dinikmati. Meski ada kompetisi 80 persen di kuasai mid-low, masih ada porsi 20 persen yang belum tersentuh," terang Ardy.
Selain itu, hingga kini masih belum banyak merek Jepang di Indonesia.
Baca Juga: Rangkul Gen Z Lestarikan Lingkungan, Sharp Indonesia Gelar Trilogi Webinar
Rencananya, lini baru yang akan dihadirkan akan menyasar mahasiswa dengan harga terjangkau. Sayang, Sharp masih menutup rapat spesifikasi apa yang dihadirkan di lini model terbaru.
Keoptimisan Sharp bukan tanpa alasan, bermodalkan nama besar Toshiba, pabrikan melihat respons pasar yang positif dari kehadiran Dynabook.
"Sharp baru mulai di bisnis ini enam bulan dan respons dari pasar ok. Kami berharap, notebook bisa menjadi backbone baru Sharp di masa depan," pungkas Senior GM Divisi Penjualan dan Pemasaran Domestik SEID Andry Adi Utomo.