Suara.com - Para ilmuwan dan insinyur membuat burung origami lipat yang diklaim sebagai origami terkecil di dunia karena memiliki ukuran skala nano.
Tim yang dipimpin oleh para peneliti di Cornell University itu telah menerbitkan makalah tentang penelitian ini di jurnal Science Robotics.
Paul McEuen, rekan penelitian dari Cornell University, membandingkan burung berskala nano tersebut dengan selembar kertas biasa.
"Satu hal yang sangat luar biasa adalah bahwa lapisan kecil ini hanya setebal sekitar 30 atom, dibandingkan dengan selembar kertas, yang mungkin tebalnya 100.000 atom," kata McEuen, dikutip dari CNET, Minggu (21/3/2021).
Baca Juga: 6 Ribu Kawah Bekas Bom Era Perang Dunia II Dipetakan di Polandia
Pihak universitas juga telah merilis video yang menjelaskan proses dan menunjukkan, origami tersebut saat melipat dirinya sendiri dari lembaran datar menjadi burung mungil.
Video berdurasi 2 menit 16 detik tersebut diunggah melalui akun YouTube Cornell University pada 17 Maret.
"Kami telah belajar bagaimana membangun sistem dan mesin yang kompleks pada skala manusia tapi yang belum kami pelajari adalah membuat mesin dalam skala kecil dan ini adalah langkah dalam evolusi mendasar dalam hal yang dapat dilakukan manusia," tambah McEuen.
Origami berskala nano tersebut merespons tegangan dan dapat melipat serta mempertahankan bentuk barunya. Itu juga dapat dibuka dan dilipat kembali ribuan kali.
Dalam penggunaan skala nano, para peneliti fokus pada pengembangan robot nano pintar yang dapat digunakan untuk perawatan medis.
Baca Juga: Wabah Ebola Merebak Lagi di Guinea, Ini Alasannya Menurut Ilmuwan