Alhamdulillah, NASA dan SpaceX Sepakati Hindarkan Tabrakan di Antariksa

Minggu, 21 Maret 2021 | 10:30 WIB
Alhamdulillah, NASA dan SpaceX Sepakati Hindarkan Tabrakan di Antariksa
Gambar pengambilan video SpaceX ini menunjukkan Starlink operasional pertama SpaceX selama peluncuran pada Falcon 9 yang digunakan kembali pada 11 November 2019 di Cape Canaveral, Florida. [HO/SPACEX/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - NASA dan SpaceX menyetujui kesepakatan untuk menghindari tabrakan di antariksa satu sama lain.

Menurut pembaruan NASA, perjanjian tersebut mencakup penghindaran konjungsi dan tabrakan peluncuran serta misi berbagi tumpangan yang terkiat.

Kesepakatan ini dibuat karena banyaknya jumlah satelit Starlink milik SpaceX yang sekarang berada di orbit Bumi.

"Dengan perusahaan komersial yang meluncurkan lebih banyak satelit, sangat penting bagi kami untuk meningkatkan komunikasi, bertukar data, dan menetapkan praktik terbaik untuk memastikan kita semua menjaga lingkungan luar angkasa yang aman," kata Steve Jurczyk, pelaksana tugas Administrator NASA.

Baca Juga: Mengenang 34 Tahun Peluncuran Satelit Palapa B2-P Indonesia

Saat ini, ada lebih dari 1000 satelit Starlink yang mengorbit Bumi.

SpaceX diperkirakan akan terus meluncurkan satelit hingga membentuk konstelasi berisi 40.000 satelit, meskipun rencana tersebut mendapat kritik dari pesaing dan astronom tentang keamanan serta masalah ilmiah.

Logo NASA. [Shutterstock]
Logo NASA. [Shutterstock]

NASA mengatakan bahwa Starlink dilengkapi dengan navigasi GPS untuk memperkirakan parameter orbit, sistem penggerak ion, dan kemampuan manuver otonom yang akan membantu menghindari potensi insiden tabrakan.

Dilansir dari Independent, Minggu (21/3/2021), SpaceX juga menyatakan bahwa satelitnya akan bermanuver secara otonom atau manual untuk menghindari misi NASA.

Kekhawatiran atas dua bagian puing-puing luar angkasa yang bertabrakan telah meningkat karena lebih banyak peralatan tak terpakai yang mengorbit Bumi.

Baca Juga: Persiapkan Misi ke Bulan, NASA Uji Inti Roket Paling Kuat di Dunia

Pada Oktober lalu, tabrakan dahsyat antara puing roket China dan satelit Soviet yang dinonaktifkan berhasil dihindari, dengan kemungkinan tabrakan sekitar 10 persen.

Hasil dari tabrakan semacam itu dapat menciptakan lapisan puing di sekitar Bumi yang akan menghambat perjalanan luar angkasa.

Logo SpaceX. [Shutterstock]
Logo SpaceX. [Shutterstock]

Namun, meski begitu tindakan untuk membersihkan materi yang dibuang atau tidak terpakai lagi di luar angkasa masih kurang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI