Suara.com - TikTok berencana menghadirkan fitur group chat untuk para pengguna platform. Langkah ini dinilai sebagai upaya dalam bersaing dengan media sosial besar lainnya, Facebook.
Menurut seorang narasumber anonim, fitur grup chat ini menjadikan TikTok sebagai aplikasi interaksi sosial.
Dengan ini, aplikasi buatan ByteDance tersebut bisa mempertahankan pengguna dalam waktu yang lebih lama.
Dikutip dari GadgetSnow, Kamis (18/3/2021), TikTok merupakan sebuah aplikasi populer di kalangan remaja.
Baca Juga: Gegara Salah Pilih Jilbab, Hasil Foto KTP Cewek Ini Bikin Publik Tahan Tawa
Dengan group chat, para influencer favorit anak muda akan lebih mudah berinteraksi dengan penggemarnya.
ByteDance sudah merencanakan fitur ini dari diskusi yang dijalankan tahun lalu.
Sayangnya, fitur harus ditunda karena mereka mendapatkan kecaman di beberapa negara seperti Amerika Serikat dan India.
Saat ini, perusahaan masih mengevaluasi kapan dan di negara mana group chat akan hadir.
Selain group chat, TikTok juga diyakini akan memperluas beberapa fiturnya seperti live streaming dan terkoneksi langsung dengan e-commerce.
Baca Juga: Naik Egrang ke Sawah hingga Kuburan, Ekspresi Kocaknya Bikin Ngakak
Para konten kreator akan lebih mudah mendapatkan pundi-pundi uang dari fitur baru tersebut.
Di sisi lain, pemerintah baru AS Joe Biden resmi menghentikan gugatan pemerintah yang melarang penggunaan TikTok di Amerika Serikat.
Sebagaimana diketahui, pemerintah Trump sebelumnya resmi melarang TikTok dan kini telah dicabut oleh Biden.
Saat itu, Trump menganggap bahwa TikTok mengancam keamanan nasional karena menggunakan data pengguna AS yang nantinya diserahkan ke pemerintah China.
TikTok yang sekarang memiliki lebih dari 100 juta pengguna di AS lantas membantah tuduhan tersebut.