Suara.com - Polusi udara kembali mengalami peningkatan di China.
Hal ini disebabkan debu yang menyelimuti Beijing pada Senin (15/3/2021), akibat badai pasir dari utara, tertiup kembali ke ibu kota China tersebut, dibawa angin barat daya pada Rabu (17/3/2021).
Cuaca jadi lebih berdebu di Beijing dan ini menjadi kedua kalinya dalam tiga hari terakhir ini.
Pusat Pemantauan Lingkungan dan Ekologi Kota Beijing, dilansir laman Xinhua, Kamis (18/3/2021), melaporkan bahwa cuaca berdebu ini menyebabkan polusi udara sedang dengan polutan utama partikel udara PM10 yang berbahaya, yang masih akan berlanjut hingga hari ini.
Baca Juga: Peringatan! Polusi Udara Dapat Naik Kembali ke Tingkat sebelum Pandemi
Menurut laporan cuaca dari pusat pemantauan tersebut, bagian utama dari badai pasir telah bergerak keluar dari Beijing pada Selasa (16/3) pagi. Namun, pada Selasa sore, perubahan angin membawa debu tersebut kembali.
Hingga Rabu pukul 10.00 pagi, rata-rata konsentrasi PM10 di Beijing tercatat sebesar 285 mikrogram per meter kubik.
Observatorium nasional China pada Selasa memperbarui peringatan berkode biru untuk badai pasir di China bagian utara, tengah, dan timur.
Peringatan tersebut telah diturunkan dari peringatan berkode kuning yang dikeluarkan pada Senin, ketika badai pasir bertiup menyeberangi bagian utara China.
Baca Juga: Ngeri Banget, Peneliti Sebut New Delhi Kota Paling Berpolusi Sedunia