Suara.com - Para arkeolog di Spanyol menemukan salah satu situs pemakaman paling mewah di awal Zaman Perunggu Eropa.
Makam tersebut milik seorang perempuan elit yang mengenakan mahkota perak di lokasi yang mungkin merupakan salah satu istana pertama di Eropa Barat.
Temuan ini menunjukkan bahwa perempuan tersebut mungkin semacam ratu yang memerintah masyarakat di semenanjung Iberia hingga 1550 SM.
Jasad perempuan itu dikubutkan di samping seorang lelaki yang sedikit lebih tua dan meninggal beberapa tahun sebelumnya.
Namun, lelaki itu memiliki barang yang jauh lebih sedikit di makamnya, menimbulkan pertanyaan tentang siapa yang memiliki lebih banyak kekuasaan.
"Mengingat perempuan itu hidup lebih lama dari jasad lelaki dan masih menerima barang yang lebih mewah, kemungkinan perempuan itu memiliki kekuasaannya sendiri," kata Roberto Risch, profesor arkeologi di Autonomous University of Barcelona.
![Bukti peninggalan kejayaan perempuan zaman perunggu. [Antiquity]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/03/17/36987-bukti-peninggalan-kejayaan-perempuan-zaman-perunggu.jpg)
Penelitian yang diterbitkan di jurnal Antiquity pada 11 Maret, para arkeolog telah mengetahui tentang situs yang disebut sebagai La Almoloya ini sejak tahun 1800-an.
Situs ditemukan oleh insinyur pertambangan Belgia. Dipercaya reruntuhan tersebut merupakan peradaban masyarakat yang bertingkat secara ekonomi dan dikenal sebagai El Argar.
Jasad perempuan itu dimakamkan dengan mengenakan diadem perak, kalung manik-manik, cincin perak, gelang, hiasan rambut spiral dan penutup telinga spiral. Tak hanya itu, cangkir minum berbingkai perak juga ditemukan di dalam makamnya.
Baca Juga: Gulungan Alkitab Berusia 1.900 Tahun Ditemukan di Gua Horor Israel
"Rupanya, perempuan itu begitu mulia sehingga bibirnya tidak boleh menyentuh cangkir minum. Cangkir itu dilapisi dengan perak, jadi bibirnya hanya menyentuh perak," tambah Risch, dikutip dari Live Science, Rabu (17/3/2021).