Ilmuwan Ungkap Perempuan Pernah Berjaya dan Memerintah pada Zaman Perunggu

Rabu, 17 Maret 2021 | 13:30 WIB
Ilmuwan Ungkap Perempuan Pernah Berjaya dan Memerintah pada Zaman Perunggu
Bukti peninggalan kejayaan perempuan zaman perunggu. [Antiquity]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para arkeolog di Spanyol menemukan salah satu situs pemakaman paling mewah di awal Zaman Perunggu Eropa.

Makam tersebut milik seorang perempuan elit yang mengenakan mahkota perak di lokasi yang mungkin merupakan salah satu istana pertama di Eropa Barat.

Temuan ini menunjukkan bahwa perempuan tersebut mungkin semacam ratu yang memerintah masyarakat di semenanjung Iberia hingga 1550 SM.

Jasad perempuan itu dikubutkan di samping seorang lelaki yang sedikit lebih tua dan meninggal beberapa tahun sebelumnya.

Baca Juga: Gulungan Alkitab Berusia 1.900 Tahun Ditemukan di Gua Horor Israel

Namun, lelaki itu memiliki barang yang jauh lebih sedikit di makamnya, menimbulkan pertanyaan tentang siapa yang memiliki lebih banyak kekuasaan.

"Mengingat perempuan itu hidup lebih lama dari jasad lelaki dan masih menerima barang yang lebih mewah, kemungkinan perempuan itu memiliki kekuasaannya sendiri," kata Roberto Risch, profesor arkeologi di Autonomous University of Barcelona.

Bukti peninggalan kejayaan perempuan zaman perunggu. [Antiquity]
Bukti peninggalan kejayaan perempuan zaman perunggu. [Antiquity]

Penelitian yang diterbitkan di jurnal Antiquity pada 11 Maret, para arkeolog telah mengetahui tentang situs yang disebut sebagai La Almoloya ini sejak tahun 1800-an.

Situs ditemukan oleh insinyur pertambangan Belgia. Dipercaya reruntuhan tersebut merupakan peradaban masyarakat yang bertingkat secara ekonomi dan dikenal sebagai El Argar.

Jasad perempuan itu dimakamkan dengan mengenakan diadem perak, kalung manik-manik, cincin perak, gelang, hiasan rambut spiral dan penutup telinga spiral. Tak hanya itu, cangkir minum berbingkai perak juga ditemukan di dalam makamnya.

Baca Juga: Jalan Masuk ke Terowongan Kematian Perang Dunia I Terungkap

"Rupanya, perempuan itu begitu mulia sehingga bibirnya tidak boleh menyentuh cangkir minum. Cangkir itu dilapisi dengan perak, jadi bibirnya hanya menyentuh perak," tambah Risch, dikutip dari Live Science, Rabu (17/3/2021).

Selain itu, penusuk bergagang perak untuk membuat lubang pada tekstil juga menunjukkan bahwa perempuan tersebut memiliki kekuasaan atas produksi linen.

Jika ditimbang, perak yang dikuburkan di dalam makam perempuan itu memiliki berat sekitar 230 gram.

Dari 29 harta yang ditemukan di pemakaman itu, diadem perak adalah benda yang paling berharga. Diadem merupakan salah satu dari enam diadem yang pernah ditemukan dari Zaman Perunggu di Spanyol.

Para ahli menulis bahwa diadem sering diartikan sebagai simbol pangkat yang dikenakan oleh para pemimpin.

Mahkota ini kemungkinan menandakan perempuan tersebut adalah bagian dari kelas penguasa yang dominan.

Tim ilmuwan menyimpulkan bahwa perempuan dari kelas penguasa dimakamkan dengan mahkota, sementara lelaki dimakamkan dengan pedang dan belati.

Lokasi penemuan peninggalan kejayaan perempuan zaman perunggu. [Antiquity]
Lokasi penemuan peninggalan kejayaan perempuan zaman perunggu. [Antiquity]

Barang-barang penguburan di makam lelaki memiliki kualitas dan kuantitas yang lebih rendah.

Hal ini menunjukkan bahwa mungkin lelaki dominan El Argar memainkan peran dalam menjaga ketertiban, sementara para perempuan di wilayah itu membuat keputusan politik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI