Suara.com - Layanan transportasi online Gojek menyebutkan sebanyak 700.000 pesanan terpaksa dibatalkan pengemudi (driver) lantaran para pelanggannya tak pakai masker.
Hal ini dilakukan demi mematuhi protokol kesehatan sesuai standar perusahaan dan menghindari efek penyebaran Covid-19.
“Data internal kami menunjukkan ada lebih dari 700.000 penolakan order yang dilakukan mitra driver kepada pelanggan yang tidak memakai masker," tutur Chief Transport Officer Gojek, Raditya Wibowo dalam konferensi pers virtual, Selasa (17/3/2021).
Menurutnya, Gojek saat ini turut serta dalam upaya pengendalian pandemi Covid-19 dengan memaksimalkan investasi dan inovasi untuk memperkuat protokol Jaga Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan (J3K).
Baca Juga: Protokol Kesehatan Gojek Disebut yang Terlengkap di Industri Ride Hailing
Sejak diterapkan sejak awal pandemi, protokol J3K Gojek kini dinilai sebagai protokol kesehatan terlengkap dengan standar tertinggi dibandingkan dengan 12 pemain serupa di sepuluh negara.
Hal ini berdasarkan dari hasil riset Sekolah Bisnis dan Manajemen, Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) 2020.
Dalam riset ini, SBM ITB membandingkan kebijakan protokol kesehatan tiap pelaku industri dalam memberikan keamanan lebih bagi mitra driver dan pelanggan.
“Kami menghadirkan gerakan #PesanDariRumah, yang terinspirasi dari aspirasi keluarga mitra driver, untuk selalu mengingatkan dan meningkatkan kedisiplinan serta tanggung jawab bersama antara pelanggan serta mitra driver dalam menerapkan protokol J3K," papar Raditya.
Dalam hal ini, Raditya menjelaskan keseriusan Gojek untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) J3K fokus pada tiga pilar utama, yakni Edukasi, Teknologi, dan Infrastruktur.
Baca Juga: Hari Ini, Hakim Akan Putuskan Gugatan Habib Rizieq di PN Jaksel
Untuk edukasi, Gojek terus mensosialisasikan kewajiban prokes seperti masker, hand sanitizer, dan desinfektan. Mereka juga memberikan edukasi terkait manfaat vaksin ke mitra driver.
Di poin teknologi, Gojek menghadirkan beberapa inovasi seperti cek suhu tubuh, selfie verifikasi masker, Geofencing, hingga laporan kepatuhan protokol kesehatan.
Sedangkan untuk infrastruktur Gojek menghadirkan fasilitas seperti Posko Aman J3K, pemberian Alat Pelindung Diri (APD), sekat pelindung di GoCar dan GoRide, pemberian titik tunggu pemesanan atau Zona Nyaman J3K, hingga layanan Drive Thru vaksin.
“Kami berharap kesadaran dan kepatuhan terhadap protokol J3K terus terjaga dan dapat berkontribusi dalam upaya menekan angka penyebaran Covid-19,” jelas Raditya.