Suara.com - Fragmen gulungan Alkitab yang berusia 1.900 tahun ditemukan di Gua Horor yang terletak di Gurun Yudea, Israel.
Keberadaan gua tersebut telah diketahui sejak lama. Gua itu dijuluki sebagai Gua Horor karena pernah temukan 40 kerangka manusia purba di dalamnya pada tahun 1960-an.
Kerangka itu milik orang-orang yang mati kelaparan selama pemberontakan Bar Kokhba, yang terjadi antara 132 M dan 135 M, ketika orang-orang Yahudi di wilayah tersebut memberontak melawan Kekaisaran Romawi.
Gulungan Alkitab yang baru ditemukan itu ditulis dalam bahasa Yunani dan juga berasal dari pemberontakan Bar Kokhba serta berisi bagian-bagian dari kitab Zakharia dan Nahum.
Baca Juga: Jalan Masuk ke Terowongan Kematian Perang Dunia I Terungkap
Menurut Israel Antiquities Authority (IAA), dalam Alkitab Ibrani ini adalah bagian dari satu kitab yang terdiri dari 12 nabi minor.
IAA mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya dalam 60 tahun sebuah gulungan Alkitab ditemukan dalam penggalian arkeologi ilmiah.
Beberapa media menyatakan temuan itu sebagai "Gulungan Laut Mati" baru, yang merujuk pada ribuan fragmen dari sekitar 900 teks yang ditemukan di gua-gua dekat situs Qumran mulai tahun 1940-an dan 1950-an.
Namun, Gua Horor tidak dekat Qumran dan IAA menyebut temuan terbaru sebagai "gulungan alkitabiah" baru, bukan Gulungan Laut Mati.
Sebelumnya, sejak 2017, IAA telah melakukan kampanye untuk menemukan gulungan baru di gua-gua yang berada di Gurun Yudea.
Baca Juga: Beberapa Kerangka Manusia di Situs Kumitir Sedang Dikaji Tim Unair
Penjarahan adalah masalah utama di wilayah tersebut dan otoritas khawatir bahwa beberapa gulungan diambil oleh pencuri sebelum arkeolog dapat menemukannya.
Oleh karena itu, sebagai bagian dari kampanye, otoritas melakukan penggalian kembali gua-gua yang sebelumnya telah digali oleh para arkeolog.
"Fragmen gulungan yang baru ditemukan adalah peringatan bagi negara. Kami harus memastikan bahwa kami memulihkan semua data yang belum ditemukan di gua, sebelum para perampok melakukannya," kata Israel Hasson, direktur IAA, dikutip dari Live Science, Rabu (17/3/2021).
Selain gulungan Alkitab, para arkeolog juga menemukan mumi anak berusia 6.000 tahun di dalam gua yang sama.
Mumi tersebut kemungkinan kerangka seorang anak perempuan yang meninggal antara usia 6 dan 12 tahun.
Penemuan lainnya juga mencakup koin yang dicap dengan gambar simbol Yahudi, harpa, dan kurma. Penemuan itu pun berasal dari masa pemberontakan Bar Kokhba.