Rupanya, Ini Alasan Bos WhatsApp Lebih Pilih Android Ketimbang iPhone

Rabu, 17 Maret 2021 | 11:30 WIB
Rupanya, Ini Alasan Bos WhatsApp Lebih Pilih Android Ketimbang iPhone
Ilustrasi ponsel Android. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Head of WhatsApp, Will Cathcart, mengaku perangkat yang dipakainya saat ini adalah Android, bukan iPhone.

Hal ini dikarenakan pengguna WhatsApp saat ini lebih banyak menggunakan Android.

"Well, saya menggunakan Android karena jika anda melihat basis pengguna WhatsApp, kami lebih condong ke Android," kata Cathcart, dikutip dari GadgetSnow, Rabu (17/3/2021).

Dalam penuturannya, Cathcart tak menampik bahwa ia sudah menggunakan iPhone selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Waduh, Pengguna iPhone 12 Laporkan Warna Ponselnya Memudar

Namun, karena banyaknya pengguna WhatsApp yang menggunakan Android, maka dia kini memilih produk dengan sistem operasi (OS) tersebut.

"Saya juga menggunakan iPad. Saya telah menggunakan iPhone selama bertahun-tahun, tetapi saya benar-benar ingin menggunakan produk yang paling banyak dipakai orang-orang. Jadi saya menggunakan Android," jelas Cathcart.

Apple meluncurkan iPad generasi 8 di Amerika Serikat, Selasa (16/9/2020). [Apple.com]
Apple meluncurkan iPad generasi 8 di Amerika Serikat, Selasa (16/9/2020). [Apple.com]

"Banyak orang menggunakan keduanya atau bolak-balik karena kami membuat produk untuk keduanya, dan anda harus memahami semuanya," tambahnya.

Di sisi lain, Cathcart juga mengkritik Apple karena menerapkan kebijakan privasi baru untuk aplikasi di App Store mereka.

Menurutnya, aturan Apple bersifat diskriminatif dan tidak mendukung masyarakat yang menggunakan ponsel Android.

Baca Juga: Cara Melakukan Panggilan Video WhatsApp di Desktop

"Saya berasumsi bahwa Apple berkepentingan agar semua orang menggunakan iPhone," kata Cathcart, dikutip dari GadgetSnow, Minggu (14/3/2021).

"Ini tentunya demi kepentingan strategis mereka bahwa orang tidak menggunakan sesuatu seperti WhatsApp karena mereka ingin orang tidak menggunakan smartphone Android," tambahnya.

Menurut Cathcart, label privasi yang diterapkan Apple tidak ditampilkan dalam aplikasi pesan singkat buatannya, iMessage.

Berbeda dengan WhatsApp yang ditampilkan dengan 16 label privasi, Apple justru tidak menampilkan label tersebut karena sudah terlebih dulu di-install di iPhone.

"Anda tidak melihat label untuk iMessage saat mengunduhnya karena anda tidak mendownload aplikasi dari App Store, melainkan sudah ada di ponsel anda. Jadi kami mengkritiknya," cetus Cathcart.

Menurutnya, hal ini merugikan WhatsApp karena mereka memang bersaing dengan iMessage dari Apple.

Di Amerika Serikat, iMessage lebih banyak digunakan pengguna ketimbang WhatsApp.

Ilustrasi iMessage. [Shutterstock]
Ilustrasi iMessage. [Shutterstock]

Hal ini dikarenakan pengguna di sana banyak yang menggunakan iPhone dan memilih menggunakan aplikasi bawaan.

"Terlepas dari tujuan label tersebut, kami bersaing dengan iMessage dari Apple. Kami bersaing di AS, di mana lebih banyak orang menggunakan iMessage daripada WhatsApp. Kami bersaing di banyak tempat di seluruh dunia," katanya.

Sebagai informasi, Apple menerapkan kebijakan App Transparency yang menampilkan berapa banyak aplikasi merekam data pengguna pada Januari lalu.

Data tersebut akan ditampilkan dalam bentuk label di platform App Store.

Menurut label privasi Apple, WhatsApp dan Facebook Messenger mengumpulkan lebih banyak data dibandingkan dengan aplikasi perpesanan lainnya.

Facebook Messenger dilaporkan memiliki 65 label, sementara WhatsApp mengambil 16 label.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI