Moderna Mulai Uji Coba Vaksin Covid-19 pada Bayi dan Anak

Rabu, 17 Maret 2021 | 08:30 WIB
Moderna Mulai Uji Coba Vaksin Covid-19 pada Bayi dan Anak
Ilustrasi vaksin pada bayi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Moderna mengumumkan mulai menguji vaksin virus Corona (Covid-19) pada bayi berusia enam bulan dan anak-anak hingga usia 11 tahun.

Uji coba tersebut melibatkan anak-anak sehat di Amerika Serikat dan Kanada. Menurut pernyataan perusahaan, uji coba akan dilakukan dalam dua tahap.

Pada tahap pertama, Moderna akan menguji bagaimana para peserta bereaksi pada berbagai tingkat dosis vaksin.

Anak-anak yang berusia di atas dua tahun dapat menerima 50 atau 100 mikrogram vaksin per dosis, sedangkan anak-anak di bawah dua tahun dapat menerima 25, 50, atau 100 mikrogram.

Baca Juga: Stok Vaksin Covid-19 di Bandar Lampung Hampir Habis

Setiap anak akan menerima total dua dosis, dengan masing-masing dosis diberikan dengan jarak 28 hari, selisih hari yang sama dengan vaksin yang diberikan kepada orang dewasa.

Menurut laporan The New York Times, anak-anak dalam antrian pertama yang divaksinasi pada setiap kelompok akan menerima dosis vaksin terendah.

Vaksin moderna (VOA Indonesia)
Vaksin moderna (VOA Indonesia)

Tujuannya agar penyelenggara uji coba dapat mengawasi efek samping sebelum memberikan dosis yang lebih tinggi kepada anak-anak lain.

Setelah tahap pertama, Moderna akan melakukan analisis sementara untuk menentukan tingkat dosis yang sesuai pada setiap kelompok umur.

Anak-anak yang terdaftar di tahap kedua uji coba akan menerima dosis yang dipilih melalui analisis tersebut atau suntikan placebo.

Baca Juga: Mayoritas Negara Uni Eropa Menangguhkan Vaksinasi AstraZeneca

Para peserta uji coba akan dipantau selama setahun setelah vaksinasi untuk melacak efek samping, tingkat antibodi, dan kasus infeksi Covid-19.

Moderna akan menghitung seberapa protektif vaksin tersebut untuk bayi dan anak kecil, berdasarkan tingkat antibodi dan tingkat infeksi relatif antara kelompok yang divaksinasi dan kelompok plasebo.

Tim akan menggunakan jumlah antibodi sebagai ukuran utama perlindungan dan juga memperhitungkan tingkat infeksi.

"Studi pediatrik ini akan membantu kami menilai potensi keamanan dan imunogenisitas kandidat vaksin Covid-19 kami dalam populasi usia muda," kata Stéphane Bancel, CEO Moderna, dikutip dari Live Science, Rabu (17/3/2021).

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona. (Shutterstock)

Moderna memperkirakan akan ada 6.750 peserta yang terdaftar dalam uji coba.

Perusahaan saat ini sedang melakukan uji coba terhadap 3.000 anak berusia 12 hingga 17 tahun.

Uji coba tersebut juga mencakup satu tahun tindak lanjut pengawasan usai vaksinasi dan kemungkinan akan selesai pada Juni 2022.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI