Menurut Claus Zehner, manajer misi ESA Copernicus Sentinel-5P, mengatakan bahwa polusi udara diperkirakan akan meningkat kembali.
"Meskipun kondisi cuaca dapat memengaruhi konsentrasi nitrogen dioksida, aturan lockdown telah memainkan peran besar dalam penurunan dan peningkatan polusi udara," ucap Zehner.
Penurunan polusi yang mencolok selama pandemi mendorong beberapa anggota parlemen dan pemerhati lingkungan untuk mendorong lebih keras tindakan udara bersih.

Mengingat China telah menjadi salah satu negara pertama yang melonggarkan lockdown, pola polusi udara yang terlihat mengalami peningkatan di sana kemungkinan besar juga akan dicerminkan oleh negara-negara lain di dunia.
ESA memprediksi dalam beberapa minggu dan bulan mendatang, peningkatan konsentrasi nitrogen dioksida juga akan terjadi di seluruh Eropa.