Suara.com - Xiaomi kini bersiap meluncurkan smartphone flagship bertenaga Snapdragon 888 pertama di Indonesia, Mi 11. Akan tetapi, banyak pihak yang memprediksi Mi 11 akan jadi ponsel gaib di pasaran.
Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse mengaku bahwa dirinya sering mendapatkan keluhan mengenai ketersediaan produk yang langka atau gaib di pasaran. Ia mengatakan, setidaknya ada tiga hal besar yang membuat Xiaomi dicap sebagai brand gaib.
"Kami menilai ada tiga sebab kenapa produk (Xiaomi) disebut gaib. Pertama, karena flash sale di penjualan online. Kedua, terbatasnya toko offline. Ketiga, karena supply and demand," kata Alvin dalam konferensi pers virtual, Selasa (16/3/2021).
Untuk poin pertama, Alvin mengaku selama ini memang produk yang dijual melalui flash sale cepat habis, bahkan dalam waktu dua menit. Hal tersebut lantaran banyak pembeli yang berperan sebagai tengkulak, atau membeli banyak barang sekaigus dan menyebabkan produk menjadi langka.
Baca Juga: Snapdragon 888 Langka, Xiaomi: Indonesia Masuk Pasar Prioritas Mi 11
Selain itu, dalam empat tahun belakangan, Xiaomi juga hanya fokus memasarkan produknya secara online melalui marketplace. Oleh karenanya, produk yang ditemukan konsumen juga lebih sedikit.
Kemudian poin kedua, Alvin tak menampik Xiaomi Indonesia memiliki toko resmi yang sangat terbatas. Namun, ia berkomitmen untuk lebih fokus pada penjualan offline di toko resmi maupun distributor.
Terbukti, saat ini Xiaomi Indonesia sudah memiliki total 51 Authorized Mi Store yang tersebar di kota besar Indonesia. Mereka juga akan memprioritaskan distributor resmi untuk memasarkan produk agar tidak gaib.
"Kita juga bekerja sama dengan Google. Jadi ketika pembeli mau mencari lokasi Mi Store di internet, Google akan menampilkan lokasi terdekat Mi Store dari rumah atau tempat mereka browsing," katanya.
Kemudian masalah supply and demand, Alvin mengatakan teori ini memang berlaku untuk produk Xiaomi. Sebagaimana diketahui, jika permintaan tinggi, maka stok barang akan rendah. Begitu pula sebaliknya.
Baca Juga: Selain Mi 11, Xiaomi Akan Bawa Banyak Ponsel Flagship ke Indonesia
"Ini rumit memang. Namun kami sudah melakukan langkah-langkah nyata, dari online, kemudian offline. Kami akan terus mengoreksi persepsi tentang gaib," pungkasnya.