Perbedaan Kabut dan Embun, Jangan Sampai Keliru

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 16 Maret 2021 | 10:44 WIB
Perbedaan Kabut dan Embun, Jangan Sampai Keliru
Berburu Kabut di Kebun Buah Mangunan Yogyakarta. (Suara.com/Dany Garjito)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memahami fenomena alam yang terjadi di sekitar kita tentu akan selalu menarik. Fenomena sederhana seperti kabut dan embun, yang mungkin sering Anda jumpai, ternyata memiliki perbedaan yang sangat jelas. Lalu apa perbedaan kabut dan embun?

Perbedaan kabut dan embun sendiri mungkin tidak terlalu kompleks, dan tentu saja, akan jauh lebih baik jika Anda memahaminya secara lebih mendetail.

Perbedaan Kabut dan Embun

Jika dilihat pengertiannya sendiri, kabut merupakan titik-titik air yang terbentuk akibat kondensasi. Meski demikian, kondensasi yang terjadi tidak membuat titik-titik air ini memiliki berat yang besar.

Baca Juga: Luas Lahan Terbakar di Aceh Capai 107 Hektare

Sebaliknya, massa dari titik-titik air sangat ringan sehingga bisa melayang di udara. Jumlahnya sangat banyak, hingga bisa terlihat secara kasat mata, atau bahkan menutupi jarak pandang. Sederhananya, kabut adalah sejenis awan yang berada dekat dengan permukaan tanah.

Sebaliknya, embun merupakan hasil dari kondensasi yang membuat titik-titik air memiliki massa yang lebih besar. titik-titik air ini kemudian jatuh ke permukaan bumi, dan menempel pada benda-benda yang ada.

Embun beku yang muncul akibat penurunan suhu hingga minus tujuh derajat celcius menyelimuti kompleks Candi Arjuna, di dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (25/6). ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
Embun beku yang muncul akibat penurunan suhu hingga minus tujuh derajat celcius menyelimuti kompleks Candi Arjuna, di dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (25/6). ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

Embun biasa terlihat pada permukaan daun atau permukaan benda yang berada di luar ruangan, ketika pagi menjelang. Perubahan suhu yang cukup drastis membuat air kemudian memiliki massa lebih berat, sehingga tidak bisa lagi melayang di udara.

Faktor yang Mendukung Terbentuknya Embun dan Kabut

Jika dilihat dari penjelasan perbedaan kabut dan embun di atas, terdapat beberapa faktor besar yang berpengaruh atas terbentuknya dua hal ini.

Baca Juga: Kabut Asap Mulai Selimuti Meranti, Polisi Buru Pelaku Karhutla

Pertama, tentu adalah perubahan suhu udara. Kedua adalah tingkat kelembaban suatu area. Jika dua hal tersebut dikombinasikan, maka kabut atau embun bisa muncul kapan saja. Terlebih di area dengan iklim tropis seperti Indonesia, yang kelembaban udaranya cukup tinggi.

Kabut dan embun sendiri sangat sering dijumpai di daerah dengan suhu yang rendah. Misalnya seperti pegunungan, atau dataran tinggi lainnya.

Memang keduanya lebih identik terbentuk ketika pagi hari buta menjelang Matahari terbit. Namun demikian bukan tak mungkin kabut dan embun terbentuk pada sore hari, malam hari, atau tengah hari, selama kondisinya memungkinkan.

Berikut tadi sedikit bahasan mengenai perbedaan kabut dan embun secara singkat. Sederhananya, kabut merupakan titik-titik air yang ukurannya sangat kecil dan massanya ringan, sehingga bisa melayang di udara. Sedangkan embun memiliki ukuran dan massa yang lebih besar, sehingga jatuh ke permukaan bumi atau menempel pada benda tertentu.

Kontributor : I Made Rendika Ardian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI