Dia melanjutkan, "jadi, layanan ini adalah layanan profesional jadi tidak akan mungkin mempertaruhkan nama baiknya dengan mem-banned pemain secara sembrono atau serampangan, mereka pasti sudah mempertimbangkan faktor banned ini kepada akun-akun yang melanggar."
Berdasarkan statistik, menurut Heri, ada lebih dari 500 akun di Chess.com yang diblokir karena melanggar kecurangan, misalnya cheat engine atau kecurangan lain. "Jadi, memang mereka tegas kalau ada pemain yang melanggar," tambah Heri.
Pemblokiran oleh Chess.com sesuai dengan kebijakan yang ada dalam laman resminya. Mereka, menurut Heri, juga tidak akan membongkar secara rinci alasan pemblokiran.
"Artinya merahasiakan proses banned kepada pemain. Kalau dibongkar takut disalahgunakan oleh pengguna yang nakal kalau algoritma dibongkar ke publik," kata Heri.
Sehingga proses pemblokiran akun Dewa Kipas setelah menang dari GothamChess adalah hak prerogatif tim moderator Chess.com dan sudah disampaikan dalam akun Twitter Chess.com.
"Ter-banned-nya akun dewa kipas ini tidak semata-mata laporan dari pengguna atau penggemar Gotham Chess, tapi sudah ditelisik, dianalisis sedemikian rupa oleh tim moderator oleh Chess.com," ujar Heri.
Di sisi lain, lanjut Heri, para pengguna sebenarnya juga bisa menganalisis data game Dewa Kipas karena data permainan bersifat publik.
Berdasarkan data yang ada pada akun Dewa Kipas, akun tersebut telah memainkan 369 game - 333 game bermain cepat, menggunakan kontrol waktu 10 menit, sisanya menggunakan kontrol waktu 5 menit dan 15 menit - sejak 11 Februari hingga 2 Maret.
Baca Juga: Cara Daftar Akun Chess.com, Game Catur Online yang Heboh Gegara Dewa Kipas