"Hasil ledakan ini menunjukkan kepada kita tentang keragaman jenis dan penyebab ledakan katai putih serta cara berbeda bintang membuat elemen penting," ucap Shing-Chi Leung, salah satu penulis studi dari Institut Teknologi California.
Menurutnya, jika benar tentang identitas sisa-sisa supernova ini, itu akan menjadi contoh terdekat yang diketahui ke Bumi.
Untuk menemukan perbedaan antara kedua jenis supernova ini, para astronom mengamati reaksi termonuklir, yang memicu ledakan bintang, bergerak lebih lambat.
Pergerakan melalui bintang katai putih yang menghasilkan supernova Tipe Iax dibandingkan dengan supernova Tipe Ia.
Reaksi termonuklir yang lebih lambat akan menghasilkan ledakan yang lebih lemah. Menurut NASA, bagian dari katai putih mungkin juga tertinggal selama supernova Tipe Iax.
Selain data sinar-X dari Chandra, para astronom juga menggunakan model komputer untuk mensimulasikan reaksi nuklir yang bergerak lambat pada bintang katai putih.
![Astronom. [Martin Sattler/Unsplash]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/01/03/72190-astronom.jpg)
Dalam studi yang dipublikasikan di The Astrophysical Journal, model komputer yang mendukung pengamatan Chandra di Sgr A East mengonfirmasi bahwa itu adalah sisa supernova Tipe Iax.