Suara.com - Observatorium Sinar-X Chandra milik NASA menemukan sisa-sisa ledakan bintang atau supernova langka di dekat pusat Bimasakti.
Supernova merupakan fenomena ledakan bintang yang menandai matinya suatu bintang.
Sagitarius A East (atau Sgr A East) adalah sisa supernova yang terletak di dekat Sagitarius A*, lubang hitam supermasif di pusat Bimasakti.
Sisa supernova tersebut adalah contoh pertama yang diketahui di galaksi Bimasakti dari jenis ledakan bintang katai putih yang langka, yang disebut supernova Tipe Iax.
"Meskipun kami telah menemukan supernova Tipe Iax di galaksi lain, kami belum mengidentifikasi bukti satu pun di Bimasakti sampai sekarang," kata Ping Zhou, penulis utama studi dari Universitas Nanjing di China, dikutip dari Space.com, Jumat (12/3/2021).
Menurutnya, penemuan ini penting untuk mengetahui berbagai cara ledakan katai putih.
![Supernova langka. [Chandra X-Ray Observatory]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/03/12/25626-supernova-langka.jpg)
Ada berbagai jenis ledakan bintang, mulai dari dipicu oleh runtuhnya bintang masif hingga yang dipicu oleh bintang katai putih kecil, yang menarik terlalu banyak materi dari bintang pendamping atau bertabrakan dengan katai putih lainnya.
Ledakan katai putih (umumnya disebut supernova Tipe Ia) merupakan sumber elemen penting seperti kromium, besi, dan nikel di alam semesta.
Namun, dengan menggunakan pengamatan Chandra, para astronom menemukan bahwa Sgr A East menghasilkan jumlah yang berbeda dari elemen penting tersebut dan menciptakan ledakan yang kurang kuat daripada supernova Tipe Ia.
Baca Juga: Satu-satunya dari Indonesia, Tim UGM Berprestasi di SAE Australasia 2020
Hal itu menunjukkan bahwa Sgr A East adalah supernova Tipe Iax.