Animal X Dikhawatirkan Sembunyikan Virus Mematikan dan Picu Pandemi Baru

Dythia Novianty Suara.Com
Jum'at, 12 Maret 2021 | 08:30 WIB
Animal X Dikhawatirkan Sembunyikan Virus Mematikan dan Picu Pandemi Baru
Penyakit zoonosis. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ahli khawatir hewan yang belum dikenal "Animal X" dapat menyembunyikan virus mematikan yang dapat memicu pandemi lain dan menewaskan jutaan orang.

Para ilmuwan dilaporkan berpacu dengan waktu untuk menemukan 'Animal X', yang bisa menjadi sumber penyakit global berikutnya atau 'Disease X'.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan ancaman dari penyakit zoonosis, di mana infeksi melompat dari hewan ke manusia adalah bahaya yang muncul.

Para ahli sebelumnya telah mengatakan bahwa kemungkinan Covid-19 berasal dari kelelawar dan trenggiling, sebelum dipindahkan ke manusia.

Dan flu burung, SARS, MERS, Nipah, dan demam kuning adalah contoh penyakit lain yang berasal dari hewan sebelum virus bermutasi dan melompat ke spesies.

Anthony Lockett, seorang dokter medis penyakit menular, sekarang mengatakan kepada The Sun Online bagaimana kelelawar bisa menjadi sumber pandemi berikutnya.

Ilustrasi virus Sars. [Shutterstock]
Ilustrasi virus Sars. [Shutterstock]

"Spesies yang dapat menjadi tempat penampungan Disease X adalah kelelawar dan burung karena keduanya dapat terbang dan melakukan perjalanan jarak jauh," ujar Anthony dilansir laman Mirror, Jumat (12/3/2021).

Menurutnya, pola migrasi kelelawar dapat terganggu yang mengarah pada penyebaran penyakit, seperti yang terlihat di Australia beberapa tahun lalu, ketika kelelawar menyebarkan penyakit ke manusia.

Dan Dr Josef Settele, dari Helmholtz-Center for Environmental Research, salah satu penulis studi tingkat PBB baru tentang pandemi di masa depan, menambahkan bahwa pada prinsipnya semua spesies dapat menjadi sumber.

Baca Juga: Ilmuwan Siap Kirim 6,7 Juta Sampel Sperma ke Bulan

Probabilitasnya lebih tinggi untuk kelompok yang memiliki lebih banyak spesies seperti tikus dan kelelawar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI