Pengguna TikTok Kini Tak Lagi Bebas Unggah Komentar Berbau Bullying

Kamis, 11 Maret 2021 | 15:00 WIB
Pengguna TikTok Kini Tak Lagi Bebas Unggah Komentar Berbau Bullying
Ilustrasi TikTok. [Solen Feyissa/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - TikTok resmi memperkenalkan fitur baru yang dimaksudkan untuk mengurangi bully dan pelecehan dalam aplikasi. Platform menyebut fitur ini dengan nama new comment controls and in-app prompts, untuk mencegah komentar tidak pantas.

Dilaporkan Engadget, Kamis (11/3/2021), aplikasi akan menyediakan filter komen untuk para kreator yang bisa mempertimbangkan komentar warganet sebelum ditampilkan dalam konten yang diunggah.

Dengan perubahan ini, komentar bisa disembunyikan sampai kreator menyetujui komentar bisa ditampilkan.

Perusahaan mengatakan filter komentar ini juga termasuk sama seperti filter komentar berdasarkan kata tertentu, namun pengaturan baru ini bisa menjadi opsi kontrol tambahan.

Baca Juga: Viral Video Wanita Peluk Jaket Mendiang Suami, Warganet Merinding Lihat Ini

Selain itu, TikTok juga membatasi komentar tidak pantas ketika pengguna mau berkomentar di unggahan video.

Aplikasi bisa mendeteksi kata yang dinilai melanggar ketentuan dan meminta pengguna untuk mempertimbangkan kembali sebelum memposting komentarnya.

Fitur baru TikTok. [Engadget]
Fitur baru TikTok. [Engadget]

Jika diperhatikan, fitur ini mirip dengan yang ada di Instagram ataupun Twitter. Kedua aplikasi juga pernah meluncurkan fitur kolom peringatan sebelum pengguna membagikannya.

Fitur ini tidak dimaksudkan untuk mencegah komentar pengguna yang dinilai bermasalah, namun ini bisa jadi pertimbangan mereka untuk mengubah kata-kata sebelum diunggah.

Kebijakan ini menambah daftar panjang TikTok dalam menghadapi bullying dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Bisa Dicoba, Lelaki Ini Punya Cara Unik Rebut Hati Calon Mertua

Desember lalu, TikTok telah memperbarui pedoman komunitas untuk menambahkan aturan seputar anti bullying dan pelecehan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI