Perusahaan dirgantara itu berencana membangun konstelasi satelit dengan meluncurkan 40.000 satelit selama beberapa tahun ke depan.
SpaceX juga berencana untuk menawarkan layanan telepon khusus untuk pelanggan di Amerika Serikat melalui Voice over Internet Protocol (VoIP), serta akses ke layanan darurat hingga layanan pembatasan tol untuk konsumen berpenghasilan rendah.