Suara.com - SpaceX berencana memperluas jaringan internet Starlink agar terhubung ke kendaraan, baik di darat, laut, dan udara.
Dalam arsip baru, perusahaan luar angkasa milik Elon Musk mengajukan permohonan ke Federal Communications Commission Amerika Serikat untuk menghubungkan Starlink ke sektor otomotif.
Alasannya, jalur bisnis itu dinilai menguntungkan untuk memperluas penawaran layanan internet ke rumah-rumah di pedesaan.
Pengajuan FCC pada 5 Maret meminta operasi otorisasi lisensi menyeluruh dari terminal Starlink yang disebut Earth Stations in Motion.
Baca Juga: Musk Ungkap Penyebab Meledaknya SpaceX Starship SN10
Pengoperasian stasiun Bumi ini mencakup kendaraan di perairan teritorial Amerika Serikat dan di seluruh perairan internasional serta di pesawat yang terdaftar di Amerika Serikat, yang beroperasi di seluruh dunia dan pesawat yang tidak terdaftar di Amerika Serikat, namun beroperasi di wilayah udara Amerika.
"Pengguna tampaknya tidak bersedia terputus dari konektivitas saat dalam perjalanan, baik mengendarai truk melintasi negara, memindahkan kargo dari Eropa ke pelabuhan Amerika Serikat, atau saat dalam penerbangan domestik atau internasional," tulis arsip tersebut.
Namun, Musk mengatakan bahwa kendaraan yang lebih kecil mungkin harus menunggu karena Tesla tidak terhubung ke terminal Starlink.
Terminal yang diterapkan pada kendaraan akan sedikit berbeda dengan yang tersedia bagi pelanggan. Itu akan memiliki pemasangan khusus dan komunikasi terbatas ke satelit SpaceX tertentu.
"ESIM dari Layanan SpaceX hanya akan berkomunikasi dengan satelit SpaceX yang terlihat di cakrawala di atas sudut elevasi minimum 25 derajat," tulis pernyataan tersebut, seperti dikutip dari Independent, Kamis (11/3/2021).
Baca Juga: Elon Musk Bikin Wahana Antariksa Starship
Saat ini, ada lebih dari 1.000 satelit Starlink di orbit rendah Bumi yang tersebar di seluruh dunia. Musk mengatakan, pengguna di Inggris dan Amerika Serikat sudah mendaftar untuk akses awal.
Perusahaan dirgantara itu berencana membangun konstelasi satelit dengan meluncurkan 40.000 satelit selama beberapa tahun ke depan.
SpaceX juga berencana untuk menawarkan layanan telepon khusus untuk pelanggan di Amerika Serikat melalui Voice over Internet Protocol (VoIP), serta akses ke layanan darurat hingga layanan pembatasan tol untuk konsumen berpenghasilan rendah.