Ilmuwan Ungkap Rahasia Awan Misterius Sepanjang 1.800 Km di Mars

Kamis, 11 Maret 2021 | 06:30 WIB
Ilmuwan Ungkap Rahasia Awan Misterius Sepanjang 1.800 Km di Mars
Awan misterius di Mars. [ESA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan telah mengamati awan misterius yang muncul di Mars sejak 2018. Awan panjang dan tipis itu muncul di atas gunung berapi Arsia Mons di Mars secara musiman.

Para ahli akhirnya mengungkapkan rahasia bagaimana awan itu terbentuk dan menghilang.

Tim peneliti menyelidiki siklus hidup awan menggunakan kamera yang dijuluki Mars Webcam di pesawat luar angkasa Mars Express, milik Badan Antariksa Eropa (ESA).

Sifat awan yang fana dan orbit pesawat luar angkasa di sekitar Mars membuat formasi tersebut sulit dipelajari.

Baca Juga: Elon Musk Bikin Wahana Antariksa Starship

Untungnya, Mars Webcam atau dikenal juga sebagai Visual Monitoring Camera, memiliki bidang pandang luas dan resolusi webcam komputer 2003. Para ahli menggunakannya untuk mempelajari awan tersebut.

"Banyak pengorbit Mars tidak dapat mengamati bagian permukaan ini sampai sore hari karena sifat orbitnya, jadi ini benar-benar eksplorasi rinci pertama dari awan misterius ini," kata Agustin Sanchez-Lavega, penulis studi dari University of the Basque Country.

Awan misterius di Mars. [ESA]
Awan misterius di Mars. [ESA]

Awan muncul selama musim semi Mars dan dapat membentang hingga 1.800 kilometer. Menurut ESA, itu adalah awan orografis terbesar yang pernah terlihat di Mars.

Awan tersebut terbentuk akibat angin yang didorong ke atas oleh fitur topografi (seperti pegunungan atau gunung berapi) di permukaan planet.

Dilansir dari CNET, Kamis (11/3/2021), awan melewati siklus pertumbuhan harian, yang dimulai sebelum Matahari terbit.

Baca Juga: Penjelajah Mars Baru NASA Ternyata Gunakan Prosesor iMac 1998

Awan ini menunjukkan tingkat ekspansi yang cepat saat meluas dari Arsia Mons. Kemudian, menguap saat hari di Mars menghangat.

Sanchez-Lavega mengatakan bahwa awan orografis di Bumi juga dapat terjadi, namun awan itu tidak memiliki panjang seperti di Mars.

Pemahaman awan tersebut memberikan para ahli kesempatan menarik, untuk mencoba meniru formasi awan dengan model-model yang akan meningkatkan pengetahuan, tentang sistem iklim di Mars dan Bumi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI