Suara.com - Setelah resmi diluncurkan beberapa waktu lalu, media sosial berbasis audio Twitter, Spaces terus memperluas uji coba fitur barunya. Terbaru, pengembang akan segera memasukkan fitur yang bisa merekam percakapan.
"Saya pikir itu harus menjadi pilihan. Jika menurut anda percakapan itu layak didengar kembali, Anda seharusnya bisa melakukannya," kata Kayvon Beykpour selaku Head of Consumer Product Twitter, dikutip dari The Verge, Rabu (10/3/2021).
Menurutnya, seorang Host Spaces bisa melakukan apapun yang diinginkan, termasuk menyimpan rekaman percakapan. Mereka juga diperbolehkan apabila ingin mengedit rekaman percakapan tersebut.
Namun, inovasi rekam percakapan ini akan jadi lebih rumit ketika peserta lain ingin membagikan audio yang direkam tanpa persetujuan dari Host. Sebab, Host ataupun Speakers menjadi pihak terpenting dalam percakapan yang dilakukan di Spaces.
Baca Juga: Pemilik TikTok Siapkan Pesaing Clubhouse
Saat ini, Twitter belum menerapkan fitur rekam percakapan. Mereka hanya menyimpan data mereka selama 30 hari dengan tujuan memoderasi konten.
Selain itu, Host juga bisa mengunduh data tersebut selama Twitter masih menyimpan data. Mereka juga bisa mendapatkan salinan transkrip apabila Host mengaktifkan fitur selama sesi percakapan berlangsung.
Di sisi lain, Clubhouse sejauh ini diketahui hanya menyimpan rekaman percakapan saat room dimulai. Data rekaman percakapan Clubhouse ini nantinya digunakan sebagai bukti apabila ada pelanggaran yang dilaporkan oleh peserta selama room berlangsung. Namun rekaman akan dihapus ketika room berakhir.