Telkomsel: Ekosistem dan Spektrum Kendala Penerapan 5G di Indonesia

Selasa, 09 Maret 2021 | 18:15 WIB
Telkomsel: Ekosistem dan Spektrum Kendala Penerapan 5G di Indonesia
Peresmian Telkomsel 5G Experience Center di Jakarta, Rabu (15/8/2018). [Suara.com/Aditya Gema Pratama]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manager Network Master Plan Telkomsel Harry Utama memaparkan alasan kenapa teknologi 5G di Indonesia belum digelar hingga saat ini. Menurutnya, tantangan menghadirkan jaringan 5G adalah sumber daya yang dibutuhkan.

"Tantangan untuk mengadopsi jaringan 5G adalah ekosistem, resource, dan pemanfaatan spektrum," kata Harry dalam konferensi pers virtual, Selasa (9/3/2021).

Harry mengatakan, saat ini Telkomsel bersama pemerintah dan jajaran stakeholder lainnya tengah berdiskusi untuk menentukan formula spektrum yang akan digunakan. Upaya ini diharapkan dapat dirasakan secara utuh, baik itu untuk segmen publik maupun sektor industri.

Langkah Telkomsel dalam melakukan uji coba jaringan 5G sebenarnya sudah dilakukan sejak 2017 lalu, yakni dalam acara 5G Demo di Jakarta. Kemudian pada 2018 bertepatan dengan penyelenggaraan Asian Games, Telkomsel juga memperkenalkan 5G di 5G Experience Center.

Baca Juga: Kalahkan Indosat dan XL, Telkomsel Jadi Operator dengan Internet Tercepat

Selanjutnya pada 2019, Telkomsel juga menghadirkan pengalaman baru dalam acara Telkomsel 5G for Industry 4.0 di Batam. Acara ini dimaksudkan untuk memperkenalkan berbagai manfaat 5G di sektor industri sekaligus mendukung program Making Indonesia 4.0.

Harry melanjutkan, ke depannya Telkomsel akan terus menyiapkan infrastruktur yang mendukung penerapan 5G di Indonesia. Beberapa persiapan yang dilakukan yakni adaptasi teknologi di perangkat keras maupun perangkat lunak.

“Jaringan 5G adalah teknologi yang sering disebut game changer karena memiliki tiga kapabilitas utama yang tidak dimiliki jaringan lainnya, yakni enhanced mobile broadband, ultra reliable and low latency communication, dan massive machine type communication,” pungkas Harry.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI