Suara.com - Miliarder pendiri dan CEO Twitter, Jack Dorsey, menjual cuitan atau tweet pertamanya di Twitter dalam bentuk Non-Fungible Token (NFT).
Tweet yang berbunyi "Just setting up my twttr" itu dicuitkan pada 22 Maret 2006 atau 15 tahun lalu.
Menurut laporan The Verge, cuitan tersebut menerima penawaran mencapai 363.000 dolar AS atau sekitar Rp 5,2 miliar pada 6 Maret pukul 3:20 pagi waktu setempat setelah Dorsey mencuit tautan ke daftar di Valuables by Cent atau pasar tweet.
Cuitan Dorsey berusia 15 tahun itu adalah salah satu tweet paling terkenal, yang pernah ada di platform media sosial tersebut dan dapat menarik penawar untuk membayar harga tinggi hanya demi mendapatkan memorabilia digital.
Baca Juga: Gandeng Jay-Z, CEO Twitter Siap Investasi 500 Bitcoin
Dilandis dari NDTV, Senin (8/3/2021), pembeli tweet tersebut akan mendapatkan sertifikat digital yang ditandatangani menggunakan kriptografi yang akan menyertakan metadata dari tweet asli.
The Verge melaporkan, pengusaha teknologi Justin Sun sempat menawar 2 juta dolar AS atau sekitar Rp 28,6 miliar untuk tweet Dorsey.
Namun, penawaran tertinggi pada 6 Maret pukul 5:55 sore waktu setempat sebenar 2,5 juta dolar AS atau sekitar Rp 36 miliar.
NFT sendiri adalah aset digital yang mewakili beragam macam barang berwujud maupun tak berwujud yang dianggap unik.
NFT biasanya berisi informasi pembeda dan kode unik sehingga token akan sulit untuk direplikasi.
Baca Juga: Lanjutan Pemblokiran Akun Twitter Trump, Jack Dorsey Beri Peringatan Keras
NFT memungkinkan siapa pun membeli dan menjual kepemilikan barang digital dan melacak siapa yang memilikinya menggunakan blockchain.
Secara teknis dapat berisi apa pun yang bersifat digital, termasuk gambar, GIF, animasi, lagu, atau item dalam video game.
NFT telah menjadi perhatian utama akhir-akhir ini setelah pembuat GIF meme terkenal seperti Nyan Cat melelang karyanya.
Saat ini, belum diketahui siapa yang akan memiliki cuitan pertama Dorsey tersebut. Namun, tweet itu akan terus ditayangkan di internet selama Dorsey dan Twitter perusahaan memilih untuk mempertahankannya.