Suara.com - Beberapa waktu lalu Vivo Y31 dan Vivo Y31s 5G sudah dirilis pada Januari 2021. Kini perusahaan mengenalkan anggota keluarga baru yang memiliki identitas sebagai Vivo Y31s Standard Edition.
Sebelumnya, Vivo Y31s 5G ditenagai Snapdragon 480 sementara versi Vivo Y31 dipacu oleh Snapdragon 662. Kini Vivo Y31s Standard Edition debut di China dengan membawa chipset MediaTek Dimensity 700.
Beberapa hal yang menjadi nilai jual yaitu konektivitas 5G, chipset Dimensity 700, hingga memori jumbonya. HP 5G satu ini juga dibanderol cukup terjangkau. Dilansir dari Gizmochina, Vivo Y31s Standard Edition memiliki layar IPS LCD 6,51 inci dengan tampilan poni waterdrop.
Spesifikasi pada layar termasuk resolusi HD Plus (720 x 1600 piksel), rasio aspek 20 : 9, dan rasio screen-to-body mencapai 89 persen. Poni berbentuk waterdrop bagian depan digunakan sebagai tempat kamera selfie 8 MP.
Baca Juga: Video Teaser Ungkap Spesifikasi Vivo S9
Modul berbentuk persegi di bagian belakang memiliki kamera primer 13 MP + 2 MP (depth sensor). Dua kamera belakang itu ditempatkan bersama lampu flash LED yang tersusun dalam bentuk segitiga.
Chipset Dimensity 700 dipasangkan dengan RAM 6 GB (LPDDR4x) dan memori internal 128 GB (UFS 2.1).
Perusahaan hanya mengenalkan satu varian memori itu saja pada debut peluncuran Vivo Y31s Standard Edition. HP 5G ini menjalankan sistem operasi Android 11 yang dikustomisasi ke dalam OriginOS 1.0.
Untuk keamanan, Vivo Y31s Standard Edition dilengkapi dengan pemindai sidik jari yang dipasang di samping dan dukungan fitur face unlock. HP baru tersebut membawa baterai 5.000 mAh dengan fitur fast charging 18 W.
Beberapa spesifikasi lain pada Vivo Y31s Standard Edition termasuk dukungan Dual SIM, 5G, Wi-Fi 802.11ac, Bluetooth 5.1, GPS, dan jack audio 3.5 mm.
Baca Juga: Muncul di Google Play Console, Vivo X60 Series Ditenagai Snapdragon 870
Perangkat tersedia dalam varian warna Titanium Gray, Lake Light Blue, dan White. Harga Vivo Y31s Standard Edition dibanderol sebesar 1.699 yuan atau Rp 3,8 juta. HP baru ini dijual terlebih dahulu di China dan masih belum diketahui mengenai ketersediaan global, termasuk ke Indonesia.