Suara.com - Kesukesan Clubhouse memicu persaingan dari para pemain besar. Usai Twitter yang mengumumkan penggabungan Spaces ke dalam aplikasi Androidnya, sehingga pengguna Android dapat menikmati fitur obrolan audio, serta pengguna perangkat iOS, layaknya Clubhose.
Kini muncul dari China yang mengatakan bahwa pemilik TikTok, ByteDance sudah pada tahap lanjutan dalam mengembangkan aplikasi obrolan audio yang berupaya meniru aplikasi Clubhouse, yang dilarang pemerintah China.
Dilansir laman Gizmochina, Jumat (5/3/2021), sangat jelas bahwa Clubhouse milik AS telah sukses besar, dan ini mungkin telah mendorong berkembangnya platform obrolan audio mirip Clubhouse di seluruh dunia.
Bahkan diperkirakan dalam kuartal pertama 2021, hingga selusin aplikasi mirip Clubhouse telah diluncurkan.
Baca Juga: Daftar 5 Risiko Keamanan Clubhouse
Sejumlah aplikasi ini berasal dari China, di mana ada kesibukan untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Clubhouse setelah dilarang pada Februari 2021.
Pertimbangan sensor akan menjadi bagian penting dari aplikasi obrolan audio yang berbasis di China, karena politik dan beberapa area lainnya akan berada di luar batas.
Beberapa pelopor di China termasuk aplikasi Zhiya Lizhi dan aplikasi Mi Talk Xiaomi, yang telah mengalami beberapa perubahan.