Suara.com - Sejak pendaratan penjelajah Perseverance di permukaan Mars pada 18 Februari, tim penjelajah telah memeriksa tujuh instrumen sains dan berbagai subsistem kendaraan secara metodis.
Salah satunya, Perseverance mulai menggunakan sensor angin, seperti yang ditunjukkan dalam foto sebelum dan sesudah yang diambil oleh kamera navigasi penjelajah beroda enam itu.
Sensor angin adalah bagian dari stasiun cuaca Perseverance, yang disebut Mars Environmental Dynamics Analyzer (MEDA).
Instrumen akan memantau suhu udara, kelembaban, radiasi, debu, dan angin di lokasi pendaratan Perseverance, yaitu Kawah Jezero, lubang selebar 45 kilometer yang dipercaya menyimpan danau dan delta sungai di masa lalu.
Baca Juga: Begini Penampakan 4K 360 Derajat Pemandangan di Mars
Misi senilai 2,7 miliar dolar AS milik NASA ini akan mencari tanda-tanda kehidupan di dalam Jezero dan mengumpulkan serta menyimpan sampel untuk dikirim kembali ke Bumi di masa mendatang.
Namun, misi sains utama itu tidak akan segera dimulai setelah penjelajah aktif dan bergerak. Hal pertama yang harus dilakukan Perseverance adalah menemukan lapangan terbang untuk uji coba penerbangan helikopter Ingenuity.
Dilansir dari Space.com, Kamis (4/3/2021), helikopter seberat 1,8 kilogram itu akan ditempatkan di lapangan terbang dan mencoba melakukan penerbangan helikopter pertama di luar Bumi, dengan tujuan mendemonstrasikan teknologi yang dapat membuka jalan bagi strategi eksplorasi Mars.
Penerbangan Ingenuity kemungkinan akan berlangsung musim semi ini. Sementara pekerjaan pengambilan sampel akan dimulai pada musim panas.
Meski belum bekerja secara aktif, namun tim penjelajah telah mengunggah lebih dari 6.300 foto Perseverance. Banyak di antara foto tersebut adalah bidikan resolusi tinggi yang diambil dengan sistem kamera Mastcam-Z Perseverance.
Baca Juga: 5 Fakta Helikopter NASA di Mars