Suara.com - Buah jatuh tak jauh dari pohonnya menjadi peribahasa yang kerap dijadikan penggambaran kemiripan anak dengan orang tuanya. Misalnya orang tua dengan lesung pipi biasanya akan memiliki keturunan yang juga memiliki lesung pipi. Tahukah kamu bahwa hal itu terjadi karena ada pola hereditas. Untuk lebih jelasnya lagi, simak pengertian hereditas berikut ini.
Kemiripan yang ada antara orang tua dan anak disebabkan karena adanya penurunan sifat atau gen yang merupakan pengertian hereditas. Pewarisan sifat atau hereditas merupakan salah satu cabang ilmu yang mempelajari tentang genetika makhluk hidup tak terkecuali manusia.
Hukum tentang pewarisan sifat kemudian dikenal dengan Hukum Mendel melalui percobaan yang dilakukan oleh Gregor Johann Mendel. Mendel melakukan uji coba pertama dengan menyilangkan kacang polong tepatnya pada tahun 1854 sampai 1856.
Percobaan ini membagi kacang polong dalam beberapa kelompok untuk mengetahui transmisi yang terjadi pada keturunannya. Percobaan ini membuahkan dua hukum prinsip genetika modern yakni Hukum Mendel I dan Hukum Mendel II
Baca Juga: Pengertian Perpindahan Kalor: Macam-Macam dan Contohnya
Hukum Mendel I (Hukum Segregasi)
Dalam Hukum Mendel I atau yang disebut hukum segregasi menyatakan bahwa satu dari dua alel gen akan memisahkan diri pada saat proses pembentukan gamet keturunan.
Jumlah kromosom diploid akan diturunkan menjadi haploid. Pola hereditas Hukum Mendel I berlaku untuk persilangan monohibrid atau persilangan dengan satu sifat beda
Hukum Mendel II (Hukum Asortasi)
Dalam Hukum Mendel II atau hukum asortasi menyatakan bahwa setiap gen dapat berpasangan secara bebas dengan gen lainnya atau terjadi persilangan antara dua individu yang berbeda dengan dua sifat berbeda atau dihibrid. Namun gen yang mengusung satu sifat tidak akan mempengaruhi sifat gen lain yang tidak termasuk dalam alelnya.
Baca Juga: Pengertian Rotasi Bumi dan 4 Akibat yang Ditimbulkan
Dalam percobaannya, Mendel menggunakan kacang polong dengan bentuk biji kacang bulat dan keriput yang disilangkan dengan biji berwarna kuning dan hijau. Melalui persilangan ini dihasilkan ciri fisik biji bulat warna kuning, keriput kuning, bulat hijau dan keriput hijau. Hal ini terjadi karena gen melakukan persilangan bebas.
Berdasarkan Hukum Mendel, Walter Sutton mengungkapkan faktor-faktor pembentuk pola-pola hereditas yang pada manusia diantaranya:
- Pemisahan bebas kromosom dari induk saat meiosis tidak homolog
- Jumlah kromosom dalam sel kelamin berjumlah setengah dari kromosom lengkap (kromosom induk)
- Gen memiliki identitas yang bersifat tetap dan merupakan karakteristik yang diturunkan pada anak
- Saat fertilisasi, kromosom yang setengah atau satu set tadi berpasangan kembali sehingga muncul sifat baru yang berpola
Itulah ulasan mengenai pengertian hereditas dan hukum-hukum mendel yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri