Suara.com - Pihak Clubhouse akui aplikasinya memang merekam pembicaraan pengguna. Nantinya, data tersebut akan disimpan sementara sebagai rekaman dan ditujukan untuk bahan penyelidikan.
"Kami merekam audio sementara ketika room mulai diaktifkan. Jika pengguna melaporkan adanya pelanggaran kepercayaan dan keamanan saat room aktif, maka kami menyimpan audio untuk penyelidikan laporan. Rekaman akan dihapus setelah penyelidikan selesai," kata Clubhouse, dikutip dari India Today, Selasa (2/3/2021).
Akan tetapi, apabila Clubhouse tidak mendapatkan laporan dari pengguna, maka rekaman dalam room akan langsung dihapus ketika room telah selesai.
Selain itu , Clubhouse menyatakan, rekaman audio sementara ini juga tidak berlaku untuk pengguna yang me-mute ataupun audiens yang hanya mendengarkan. Rekaman audio sementara tersebut juga dienkripsi.
Baca Juga: Dikonfirmasi Pendirinya, Clubhouse Hadirkan Versi Android
Namun Clubhouse tidak menyebutkan siapa saja yang bisa mengakses rekaman sementara tersebut.
Clubhouse juga mengaku, bakal menyimpan beberapa data pribadi yang dikumpulkan dari aplikasi pihak ketiga. Data pengguna masih bisa dibagikan oleh teman kontak mereka meskipun pengguna tidak bergabung ke Clubhouse sekalipun.
Kejutan besar lainnya adalah Clubhouse tidak memiliki cara untuk menghapus akun.
Kebijakan aplikasi menyebutkan pengguna mesti menghubungi pihak Clubhouse apabila mereka mau mengubah, mengoreksi data pribadi, ataupun menghapus akun.
Terakhir, Clubhouse juga mampu melacak pengguna dalam aplikasi. Itu memungkinkan platform untuk membagikan data identifikasi atau data aktivitas dengan platform media sosial dan mitra periklanan mereka.
Baca Juga: Kabar Gembira! Clubhouse Akan Rilis Versi Android!