Gunung Es Seukuran London Pecah di Stasiun Penelitian Inggris

Selasa, 02 Maret 2021 | 10:07 WIB
Gunung Es Seukuran London Pecah di Stasiun Penelitian Inggris
Pemandangan di Antartika. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah gunung es yang hampir seukuran London, telah memecahkan lapisan es di Antartika.

Gunung seluas 1.270 kilometer persegi terpisah dari Brunt Ice Shelf, tempat stasiun penelitian Halley di Inggris.

Survei Antartika Inggris (BAS) mengonfirmasi pecahan tersebut pada Jumat (26/2/2021) dan mengatakan bahwa pangkalan penelitian yang terletak di daratan di lempengan es terapung, dianggap tidak mungkin terpengaruh.

BAS menambahkan gunung es yang pecah dari Brunt Ice Shelf memiliki ukuran seluas Bedfordshire. Itu mendekati ukuran luas London, yang berukuran sekitar 1.500 kilometer persegi.

Baca Juga: Bentuk Kehidupan Misterius Ditemukan di Bawah Lapisan Es Antartika

Menurut Simon Garrod, direktur operasi di BAS, mengatakan peristiwa itu adalah situasi yang dinamis.

"Empat tahun lalu kami memindahkan Halley Research Station ke pedalaman untuk memastikan bahwa stasiun itu tidak akan terbawa ketika gunung es akhirnya terbentuk. Itu keputusan yang bijak," kata Garrod, seperti dikutip dari Independent, Selasa (2/3/2021).

Ilustrasi kawasan Antartika. (shutterstock)
Ilustrasi kawasan Antartika. (shutterstock)

Para ahli sekarang akan mengawasi situasi dna menilai setiap dampak potensial dari pecahan saat ini di lempengan es yang tersisa.

Menurut BAS, tanda-tanda pertama peristiwa di mana bongkahan es lepas dari gletser muncul pada November lalu, ketika jurang baru yang disebut North Rift di Brunt Ice Shelf menuju ke bagian yang besar.

"Selama Januari, celah ini mendorong timur laut hingga 1 kilometer per hari, memotong lapisan es mengapung setebal 150 meter. Gunung es terbentuk ketika retakan melebar beberapa ratus meter dalam beberapa jam pada 26 Februari, melepaskannya dari sisa lapisan es yang mengapung," tulis lembaga penelitian tersebut dalam pernyataan.

Baca Juga: Makhluk Aneh, Kehidupan Tak Terduga di Antartika

Di sisi lain, Profesor Dame Jane Francis, direktur BAS, mengatakan tim telah mempersiapkan gunung es yang pecah selama bertahun-tahun.

Jaringan instrumen GPS BAS akan memberi peringatan dini jika pembentukan gunung es tersebut menyebabkan perubahan pada es di sekitar stasiun penelitian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI