Suara.com - Spotify telah menghapus ratusan lagu K-pop setelah berselisih dengan distributor musik Kakao M.
Perusahaan hiburan Korea Selatan memiliki beberapa penyanyi sangat populer di bukunya termasuk IU, Sistar, dan Epik High.
Hal ini membuat para fans turun ke Twitter untuk mengeluh tentang penghapusan lagu tersebut dan sempat menjadi trending topic di Indonesia.
Spotify mengatakan, kesepakatan lisensi yang ada telah berakhir tetapi berharap untuk mencapai kesepakatan baru dengan Kakao M.
Baca Juga: Spotify dan Kakao M Trending di Twitter, Kenapa?
Namun, Kakao M mengklaim, Spotify menolak memperpanjang lisensinya.
Kakao M sangat besar di Korea Selatan dan sebenarnya memiliki layanan streaming musik paling populer di negara itu, MelOn.
Beberapa artis yang terkena dampak juga men-tweet tentang ketidaksepakatan tersebut.
"Rupanya ketidaksepakatan antara distributor kami Kakao M & Spotify telah membuat album baru kami Epik High Is Here tidak tersedia secara global bertentangan dengan keinginan kami.
"Terlepas dari siapa yang salah, mengapa selalu seniman dan penggemarnya yang menderita ketika bisnis lebih mengutamakan keserakahan daripada seni?" ujar Tablo, yang merupakan pemimpin dan produser band hip-hop Epik High, dilansir laman The Sun, Selasa (2/3/2021).
Baca Juga: Spotify Luncurkan Fitur Baru, Tampilkan Rekomendasi Lagu Berdasarkan Mood
Album ini tersedia di saingan Spotify Apple Music.
Jika kamu memiliki salah satu lagu yang terpengaruh dalam daftar putar Spotify, sekarang akan terlihat abu-abu dan tidak dapat diputar.
Jumlah artis dikatakan telah turun secara dramatis dalam semalam.
Kakao M membuat pernyataan ke outlet media Korea Selatan yang diterjemahkan oleh Soompi.
"Tidak terkait dengan kontrak domestik, yang masih kami negosiasikan, kami secara terpisah menerima pemberitahuan tentang berakhirnya lisensi kami pada 28 Februari dan kami meminta perpanjangan kontrak global kami yang ada," jelas perusahaan.
Menurut mereka, karena kebijakan Spotify di mana mereka harus melanjutkan kontrak domestik dan global pada saat yang sama, kontrak global saat ini telah berakhir.
Pernyataan tersebut langsung ditanggapi Spotify.
"Meskipun kami telah berupaya sebaik mungkin, kesepakatan lisensi yang kami miliki dengan KakaoM telah berakhir. Kami berharap gangguan ini bersifat sementara dan kami dapat segera menyelesaikan situasi ini," jawabnya.
Meskipun begitu, Spotify mengklaim jika pihaknya akan tetap berkomitmen untuk bekerja dengan pemegang hak lokal termasuk KakaoM, untuk membantu menumbuhkan pasar musik Korea dan ekosistem streaming secara keseluruhan bersama-sama.