Para ilmuwan secara genetik mengubah adenovirus, bernama ad26, sehingga tidak dapat lagi menginfeksi sel manusia dan menambahkan gen yang mengkode protein lonjakan (spike protein) virus Corona.
Begitu masuk ke dalam tubuh, vaksin melatih sistem kekebalan untuk mengenali protein lonjakan dan menargetkan virus Corona untuk dimusnahkan.
![Ilustrasi Oxford of University. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/07/22/34750-oxford-of-university.jpg)
Janssen Pharmaceuticals, perusahaan Johnson & Johnson yang mengembangkan vaksin Covid-19, menggunakan strategi serupa untuk mengembangkan vaksin Ebola yang sudah ada.