Ilmuwan Temukan Bukti Debu Asteroid Pemusnah Dinosaurus

Senin, 01 Maret 2021 | 10:35 WIB
Ilmuwan Temukan Bukti Debu Asteroid Pemusnah Dinosaurus
Ilustrasi asteroid menabrak Bumi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim ilmuwan internasional berkolaborasi dalam studi material dari kawah Chicxulub di Semenanjung Yucatan, mencocokkan tanda kimiawi debu meteorit di dalam bebatuannya, dengan batas geologi yang mewakili peristiwa kepunahan dinosaurus.

Kawah Chicxulub merupakan kawah kuno yang terbentuk sebagai akibat dari tabrakan asteroid yang dikenal sebagai penabrak Chicxulub.

Para ilmuwan percaya bahwa tumbukan batuan antariksa di kawah ini telah menyebabkan kepunahan dinosaurus.

Dalam penelitian yang dipublikasikan di Science Advances, tampaknya menjadi tanda yang jelas bahwa lapisan tipis debu yang mengendap di kerak Bumi 66 juta tahun yang lalu berasal dari peristiwa tabrakan di tempat tersebut.

Baca Juga: Beredar Viral Narasi Penampakan Dinosaurus di Sungai, Benarkah?

Penelitian ini dipimpin oleh Sean Gulick, ahli geologi dari University of Texas dan Joanna Morgan, ahli geosains dari Imperial College London.

Dilansir dari Science Alert, Senin (1/3/2021), Gulick memimpin ekspedisi pada 2016 untuk mengambil sampel batuan yang hancur dari lebih dari setengah kilometer ke dalam cincin puncak kawah.

Debu meteorit disebut pemusnah dinosaurus. [The University of Texas at Austin]
Debu meteorit disebut pemusnah dinosaurus. [The University of Texas at Austin]

Empat laboratorium berbeda melakukan analisis pada sampel.

Hasilnya tidak hanya memberikan informasi tentang catatan fosil dengan situs, tetapi juga mengisyaratkan garis waktu yang mendukung penurunan cepat populasi dinosaurus selama satu atau dua dekade.

Sebelumnya, pada 1980, fisikawan Amerika Luis Alvarez dan putranya, ahli geologi bernama Walter, menerbitkan penelitian tentang lapisan tipis sedimen yang memisahkan periode Cretaceous, yang dihuni dinosaurus dari dunia pasca-dinosaurus di Palaeogene.

Baca Juga: Teori Terbaru Ungkap Bagaimana Dinosaurus Musnah

Karakteristik yang menentukan dari batuan sedimen setipis milimeter hingga sentimeter ini adalah jumlah unsur iridium yang sangat tinggi, jenis logam yang tidak ditemukan dalam kelimpahan di kerak Bumi.

Di sisi lain, meteorit memiliki jumlah iridium yang melimpah. Penemuan Alvarez dan putranya menandai bukti pertama bahwa sesuatu dari luar angkasa meninggalkan sisa-sisa iridium di Bumi pada saat keanekaragaman hayati dinosaurus menurun.

Secara kebetulan, lokasi tabrakan itu menjadi fokus penelitian yang sedang berlangsung sekitar waktu yang sama.

Sejak itu, bukti yang mendukung tabrakan asteroid semakin kuat, dengan model yang menunjukkan sudut serta lokasi tumbukan Chicxulub.

Lokasi penemuan debu meteorit disebut pemusnah dinosaurus. [The University of Texas at Austin]
Lokasi penemuan debu meteorit disebut pemusnah dinosaurus. [The University of Texas at Austin]

Berkat temuan ini, para ahli dapat mengonfirmasi bahwa bongkahan batu selebar 12 kilometer yang menghantam pantai Meksiko sekitar 66 juta tahun lalu, sama dengan batuan antariksa yang menyebabkan kepunahan dinosaurus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI