Suara.com - China mengungkap penampakan pertama sampel Bulan dari misi Chang'e 5 setelah pertemuan antara presiden China dan perwakilan tim misi.
Kapsul Chang'e 5 sebelumnya kembali ke Bumi dengan membawa sampel batuan Bulan seberat 1,7 kilogram yang dikumpulkan dari Oceanus Procellarum pada 16 Desember.
Sekarang, China telah merilis gambar yang diperkirakan para ilmuwan akan menjadi sampel Bulan termuda sejauh ini. Sampel dari misi tersebut juga akan dipamerkan kepada publik pada Maret.
Gambar-gambar penampakan batuan Bulan itu dirilis saat Presiden Xi Jinping berkunjung dan memberi selamat kepada lima ilmuwan dan insinyur misi Chang'e 5 di Great Hall of the People di Beijing, Senin (22/2/2021).
Gambar tersebut mengungkapkan bahwa sampel mengandung butiran gelap dan bahan halus serta kaca basaltik yang dihasilkan oleh vulkanisme Bulan.
China sebelumnya menyatakan keterbukaannya untuk berbagi porsi sampel dengan ilmuwan di seluruh dunia. Pada Januari, Administrasi Luar Angkasa Nasional China (CNSA) menerbitkan prosedur untuk meminta akses ke sampel.
![Penampakan sampel Bulan. [Twitter]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/02/26/75390-penampakan-sampel-bulan.jpg)
Selain itu, dalam pameran yang akan diadakan di Museum Nasional China, publik juga akan mendapat kesempatan melihat beberapa bahan yang tak ternilai di dalam wadah yang terbuat dari kristal buatan, dan berbentuk seperti wadah anggur ritual perunggu.
Wadah yang memiliki tinggi 38,44 sentimeter dan lebar 22,89 sentimeter itu dirancang dengan sejumlah referensi kosmik.
Angka metrik itu sesuai dengan jarak Bumi-Bulan rata-rata, yaitu 384.400 kilometer dan 22,89 hari perjalanan selama misi Chang'e 5.
Baca Juga: Kisah Luar Angkasa Paling Bersejarah Sepanjang 2020
Dilansir dari Space.com, Jumat (26/2/2021), sampel tersebut disimpan di dalam ruang hampa di tengah kristal, yang melambangkan Bulan, sementara peta China terletak di bawahnya.