Ada Penguin Kuning Langka, Penyebabnya Jadi Perdebatan

Jum'at, 26 Februari 2021 | 14:45 WIB
Ada Penguin Kuning Langka, Penyebabnya Jadi Perdebatan
Penguin kuning langka. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mutasi semacam itu dapat menyebabkan penguin "melanistik" yang biasanya membuat bagian putihnya berwarna hitam dan penguin "albinistik" tidak memiliki melanin sehingga berwarna putih.

Adams mengatakan kepada Kennedy News bahwa penguin kuning memiliki kondisi genetik yang dikenal sebagai leucism di mana hanya sebagian melanin yang hilang.

Dee Boersma, ahli biologi konservasi dan profesor di Universitas Washington yang bukan bagian dari ekspedisi, setuju dengan Adams.

Namun, beberapa ilmuwan lain tidak setuju dengan diagnosis tersebut.

"Saya tidak akan menyebut burung leucistic. Namun, kami memerlukan sampel bulu untuk pengujian biokimia jika kami bertujuan untuk mendokumentasikan dengan tegas. Hewan bisa menjadi albino tetapi masih memiliki pigmen non-melanin," kata Kevin McGraw, ahli ekologi perilaku integratif di Arizona State University.

McGraw menambahkan bahwa penguin telah kehilangan pigmen karotenoid atau kuning-oranye-merah di paruhnya dan pigmen melanin di bulu, namun tetap mempertahankan pigmen kuning di bulunya.

Penguin umumnya menggunakan warna tubuh dan bulu untuk berbagai fungsi, termasuk pemilihan pasangan, kamuflase, dan perlindungan dari Matahari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI