Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menargetkan pembangunan BTS di 4.200 desa pada tahun ini 3.704 desa/kelurahan pada 2022 dengan jaringan 4G.
Proyek penyediaan jaringan telekomunikasi di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) itu ditandatangi Menkominfo sebagai salah satu bentuk program Strategis Konektivitas Digital yang dilaporkannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), Kominfo bersama para mitra penyedia terpilih menandatangani kontrak payung untuk proyek penyediaan jaringan telekomunikasi di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T)," ucap dia dalam sambutan peluncuran Program Konektivitas Digital 2021 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (26/2/2021).
Adapun penyelenggaraan proyek terdiri dari lima paket kontrak untuk 2021 hingga 2024.
Baca Juga: Proses Financial Closing Satelit Satria-1 Diharapkan Segera Rampung
"Penyelenggaraan proyek ini terdiri dari lima paket kontrak payung tahun anggaran 2021 sampai dengan 2024, yang terdiri dari unsur capital expenditure dan operational expenditure seluruhnya sejumlah Rp 28,3 triliun," jelas Johnny.
Anggaran tersebut, dia menambahkan, akan didanai pada setiap tahun anggaran dari komponen Universal Service Obligation (USO), sebagian dari alokasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor Kominfo, dan Rupiah Murni (RM).
Tak hanya itu, Kemenkominfo juga akan meluncurkan Satelit SATRIA-1 akan digunakan untuk penyediaan akses internet bagi 150 ribu titik layanan publik, yang belum tersedia akses internet dari total 501.112 titik layanan publik di Indonesia.
Fasilitas internet pada 150 ribu titik layanan publik tersebut terdiri dari 3.700 fasilitas kesehatan, 93.900 sekolah dan pesantren, 47.900 kantor desa dan kelurahan, dan 4.500 titik layanan publik lainnya.
"Dengan total kapasitas transmisi satelit sebesar 150 Gbps, maka setiap titik akan mendapatkan kapasitas dengan kecepatan sebesar 1 Mbps. Sesuai jadwal yang disepakati Satelit SATRIA-1 diharapkan dapat beroperasi pada Kuartal III tahun 2023," kata Plate.
Baca Juga: Nasdem Tegaskan Selaras dengan Jokowi soal Pilkada 2024
Lebih lanjut, Sekjen Partai Nasdem itu menyebut, selain pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan informatika, Kementerian Kominfo juga menyiapkan program pengembangan SDM digital atau talenta digital.
Program tersebut sudah dijalankan Kemenkominfo sejak 2018 lalu.
"Kementerian Kominfo melanjutkan program pelatihan digital yang sudah dimulai sejak tahun 2018 dengan menyelenggarakan Program Digital Talent Scholarship (DTS) di level intermediate digital skills bagi putra-putri Indonesia berijazah SMA sederajat dan sarjana untuk 100.000 peserta pada tahun 2021," tutur dia.
Beberapa tema pelatihan dalam Program DTS kata Johnny antara lain Artificial Intelligence, Internet of Things, Machine Learning, Big Data Analytics, Cloud computing, dan berbagai teknologi turunannya.