Suara.com - Para arkeolog di Inggris menemukan batu dengan ukiran phallus (arti harafiahnya adalah penis yang sedang ereksi), dari era Romawi.
Batu tersebut mungkin merupakan jimat keberuntungan pada saat dipahat pada 2.000 tahun lalu.
Menurut Oxford Archaeology, batu itu rusak ketika tim penggalian menemukannya selama pekerjaan lapangan pada 2017 dan 2018, menjelang proyek konstruksi di jalan A14.
Baru-baru ini, setelah para arkeolog mempelajari pecahan batu tersebut, para ahli baru menyadari itu memiliki pahatan phallus.
Baca Juga: Arkeolog di Mesir Temukan Pabrik Bir Tertua di Dunia dari 5.000 Tahun Lalu
"Sebagai salah satu dari empat contoh batu Romano-Inggris yang diukir dengan cara ini, batu tersebut adalah penemuan yang sangat signifikan," kata Ruth Shaffrey, spesialis batu di Oxford Archaeology South, seperti dikutip dari Live Science, Jumat (26/2/2021).
Para ahli menemukan lebih dari 300 millstones dan batu penggiling biji-bijian seukuran tangan selama penggalian.
Tapi pecahan batu khusus ini, yang ditemukan di dekat Cambridge, lebih menarik perhatian tim ilmuwan.
Batu tersebut tampaknya adalah batu gilingan berhias phallus yang pecah, kemungkinan besar saat digunakan, dan diubah menjadi batu perkakas tangan untuk menggiling batu.
Penggambaran alat kelamin lelaki memang terkenal dari zaman Romawi. Dalam kasus lain, para arkeolog menemukan jimat phallus era Romawi di Pompeii dan Israel.
Baca Juga: Ditemukan Gua Bukti Neanderthal Berhubungan Intim dengan Manusia Modern
"Phallus dipandang sebagai gambaran penting dari kekuatan dan kejantanan di dunia Romawi. Itu juga menjadi praktik umum bagi para legiun untuk memakai jimat phallus yang akan memberi mereka keberuntungan sebelum pertempuran," ucap Steve Sherlock, kepala arkeologi Highways England untuk proyek A14.
Batu pahatan phallus yang baru ditemukan akan dirinci dalam studi peer-review mendatang oleh Shaffrey di jurnal Britannia.
Penemuan lain dari penggalian arkeologi di sepanjang A14 termasuk gading mamut berbulu, tengkorak badak berbulu, dan bukti paling awal pembuatan bir di Inggris yang berasal dari 400 SM.