Suara.com - Mengawali 2021, Epson Indonesia meluncurkan printer EcoTank Monochrome M15140 dan jajaran scanner WorkForce: DS-530II, DS-570WII, DS-730N, DS-770II dan ES-580W.
Head of Marketing Division Epson Indonesia, Riswin Li mengatakan, rangkaian produk ini dibuat untuk menunjang kreativitas konsumen selama pandemi Covid-19.
"Epson Indonesia terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan dengan menyediakan produk-produk berkualitas, inovatif, serta berteknologi mutakhir bagi para pecinta produk Epson di Indonesia," kata Riswin Li dalam konferensi pers, Rabu (24/2/2021).
Epson EcoTank M15140 adalah printer monokrom A3 EcoTank ringkas dan hemat biaya yang menghasilkan kualitas tinggi dengan hasil cetakan lama untuk bisnis.
![Scanner WorkForce: DS-530II, DS-570WII, DS-730N, DS-770II dan ES-580W [Epson Indonesia].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/02/25/24139-scanner-workforce.jpg)
Didukung Teknologi PrecisionCore, EcoTank M15140 dapat mencetak di ukuran 25ipm hingga A3+, memindai, dan menyalin dalam kecepatan tinggi.
Pengguna bisa mendapatkan kualitas cetak hingga 4800dpi dengan tinta DURABrite ET M15140 terjangkau, dan menghasilkan 7.500 halaman cetakan tajam, jernih, tahan air dan noda (termasuk barcode) untuk dokumen format hitam putih.
Selain itu, printer EcoTank M15140 Monokrom dilengkapi Heat-Free Technology. Teknologi ini menyederhanakan proses pencetakan dengan keuntungan biaya jangka panjang dan manfaat bagi lingkungan.
Tidak seperti printer laser tradisional yang membutuhkan pemanasan awal dan peleburan untuk melelehkan toner ke atas kertas, printhead Heat-Free piezo-electric di EcoTank M15140 bisa langsung memasukkan tinta ke kertas untuk membuat cetakan hitam dan putih.
Printer juga tidak menghasilkan panas saat digunakan. Hal ini dapat menghemat lebih banyak biaya listrik dan suku cadang saat proses kerja.
Baca Juga: Disulami Gunung Tertinggi Rusia, Ini Masterpiece Rolls-Royce Tahun Lalu
Printer monokrom multifungsi baru ini memiliki kapasitas kertas hingga 550 halaman sekaligus mengurangi waktu berhenti untuk isi ulang kertas sehingga proses pencetakan lebih efisien.