Spotify Perluas Jangkauan ke 80 Negara

Rabu, 24 Februari 2021 | 17:00 WIB
Spotify Perluas Jangkauan ke 80 Negara
Ilustrasi Spotify. [StockSnap/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Platform streaming audio Spotify berencana memperluas jangkauannya ke 85 negara dan menambahkan 36 bahasa baru ke aplikasinya.

Dilansir CNBC, Rabu (24/2/2021), perusahaan asal Swedia mengumumkan ekspansi internasional dalam live streaming yang menampilkan Justin Bieber, Pangeran Harry, dan Meghan Markle.

Spotify mengatakan, bakal ekspansi ke negara-negara berkembang di Asia, Afrika, Pasifik, dan Karibia. Perluasan ini diharapkan menambah miliaran pengguna baru.

Beberapa hari ke depan, Spotify akan diluncurkan di beberapa negara seperti Nigeria, Tanzania, Ghana, Bangladesh, Pakistan, Sri Lanka, Bhutan, Samoa, Jamaika, Bahama, dan Belize.

Baca Juga: Karyawan Spotify Kini Bisa Bekerja di Manapun Tanpa Harus ke Kantor

Cara unik Spotify berbagi lagu (Shutterstock)
Cara unik Spotify berbagi lagu (Shutterstock)

“Langkah ini mewakili perluasan pasar terluas Spotify hingga saat ini,” kata Spotify.

Setelah ekspansi, Spotify akan tersedia di lebih dari 170 negara.

Sebagai informasi, Spotify diluncurkan perdana pada 2008 atau setahun setelah iPhone pertama dirilis. Saat ini, Spotify telah memiliki 345 pengguna aktif bulanan di 95 negara. Dari total jumlah pengguna tersebut, sebanyak 155 juta adalah pelanggan Spotify Premium.

Selain itu, Spotify juga mulai mengembangkan konten pada platformya. Tak hanya musik, pengguna Spotify kini bisa menikmati beberapa konten seperti podcast, audio book, dan meditasi. Harga Spotify premium dijual mulai dari Rp 49.990 per bulan.

Baca Juga: Pendapatan Spotify Tembus Rp 36,6 Triliun selama 2020, Rugi Rp 2,1 Triliun

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI