Suara.com - Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untung saja air termasuk dalam sumber daya alam yang dapat diperbarui melalui proses sirkulasi. Salah satunya melalui proses penguapan air laut.
Proses sirkulasi atau daur ulang air ini berlangsung terus menerus sehingga ketersediaan air di bumi dapat terjaga. Salah satu tahapan proses daur ulang ini adalah evaporasi atau proses penguapan air dari berbagai sumber salah satunya air laut, karena terkena cahaya matahari.
Pada dasarnya evaporasi adalah proses penguapan air dari berbagai sumber air yang ada di Bumi seperti laut, sungai ataupun danau yang akan naik ke udara dalam bentuk uap air. Uap air tersebut nantinya akan mengembun dan membentuk awan yang mengandung air laut, proses ini juga disebut sebagai kondensasi.
Kecepatan proses penguapan air laut sendiri didorong oleh beberapa faktor salah satunya suhu matahari. Semakin tinggi suhu matahari, maka semakin cepat pula air laut menguap, hal ini biasa terjadi saat musim kemarau.
Baca Juga: 5 Cara Menjaga Siklus Air Agar Tidak Terjadi Bencana
Proses evaporasi pada air laut akan berlangsung lebih cepat karena kadar salinitas yang tinggi. Proses evaporasi menjadi salah satu kunci penting terjadinya proses daur ulang air supaya bisa terjadi terus menerus.
Setelah proses penguapan air laut menjadi awan terlewati, maka hujan akan segera terbentuk dan menyebabkan titik-titik air jatuh ke Bumi. Hujan terjadi saat awan tak lagi mampu menampung uap dari air laut. Sebutan ilmiah untuk turunnya hujan adalah proses presipitasi
Setelahnya, rintik hujan tadi akan jatuh ke Bumi dan mengalir ke sungai, danau hingga kembali ke lautan. Terkadang sebelum mengalir langsung ke laut, air akan terlebih dahulu diserap ke tanah atau menjadi sumber energi bagi tumbuhan. Proses penyerapan air hujan di Bumi ini disebut dengan infiltrasi.
Siklus tersebut akan terus berulang selama proses penguapan air laut masih terjadi. Tahapan daur ulang air ini disebut dengan siklus hidrologi.
Meski terlihat mudah dan dapat menjamin ketersediaan air namun proses ini bisa saja terlambat karena beberapa faktor, misalnya cahaya matahari pada proses evaporasi atau ketersediaan tanah pada proses infiltrasi.
Baca Juga: Prosedur Penyelamatan Diri dari Bencana Alam, Banjir Hingga Gunung Meletus
Demikian penjelasan tentang proses penguapan air laut yang menjadi salah satu proses siklus hidrologi.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri